Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Fenomena Naiknya Harga Mawar di Bandungan Setiap Momentum Lebaran

21 April 2023   22:27 Diperbarui: 22 April 2023   14:21 1235 44

Sebagai sentra penghasil bunga mawar tabur, Bandungan yang berada di wilayah Kab Semarang, Jawa Tengah kembali menyuguhkan keharuman mawar pada momen lebaran kali ini. 

Tentu saja dengan kembali menyediakan bunga mawar tabur kepada pembeli untuk pribadi atau kepada pedagang/pengepul untuk dijual kembali, yang tak hanya dari daerah sekitar, namun juga dari berbagai daerah seperti Boyolali, Yogyakarta, Solo, Magelang, Cirebon dan juga Ngawi.

Tradisi nyekar atau berziarah ke makam untuk mendoakan para leluhur dan kerabat yang telah meninggal dengan melakukan bersih kubur yang diakhiri dengan menaburkan bunga mawar memang masih terjaga dengan baik di tanah Jawa.

Tradisi nyekar yang berkembang di masyarakat Jawa yang dilakukan pada momen menjelang lebaran dan pada saat lebaran ini memang membuat permintaan bunga mawar tabur menjadi meningkat, hingga penyedia bunga mawar tabur di Bandungan selalu kebanjiran pembeli setiap tahunnya, kecuali pada saat pandemi beberapa tahun yang lalu.


Budaya Ngrancas yang Selalu Dijaga
Mawar Bandungan memang telah mekar kembali dan menyempurnakan indahnya hamparan alam yang tercipta pada momentum Lebaran kali ini. Ini dikarenakan budaya ngrancas yang merupakan warisan leluhur terjaga dengan baik secara turun-temurun.

Memotong dahan daun bunga mawar yang disebut ngrancas ini biasanya dilakukan oleh para petani bunga di Bandungan secara serempak kurang lebih satu bulan menjelang lebaran, agar nantinya tumbuh dan berbunga (mekar) pada momen beberapa hari menjelang Lebaran dan puncaknya adalah pada saat hari lebaran.

Untuk memprediksi kapan waktu yang tepat memotong dahan daun bunga mawar (ngrancas), para petani selalu memerhatikan tingkat curah hujan agar bunga mawar dapat mekar pada momen yang diharapkan.

Hampir semua ladang pertanian di Bandungan memang menanam bunga mawar di sela-sela tanaman lainnya. Maka, aroma wangi yang semerbak selalu menguar dari bunga mawar yang mekar setiap kali penulis berjalan-jalan ke area ladang pertanian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun