Perkenalan Theodore dengan Samantha (Scarlett Johansson), sistem operasi OS 1 berbayar-seperti Siri pada Iphone-dengan wujud intuitif yang mendengarkan, memahami bahkan mengenal penggunanya dengan sangat baik dapat menghadirkan warna baru dalam hidup Theodore. Pada Samantha, Theodore dapat membagi banyak hal. Mereka melakukan segala sesuatu serta melihat dunia melalui mata masing-masing bersama-sama. Pada Theodore, Samantha mampu merasakan dirinya, meski Ia sendiri hanya suatu sistem operasi buatan manusia tanpa memiliki bentuk fisik. Hal ini bukan halangan bagi jalinan kasih diantara mereka yang justru semakin menguat.
Ketika Samantha berusaha menjembatani hubungan keduanya dengan menghadirkan sosok wanita tak dikenal sebagai representasi fisik dirinya,Theodore menolak. Alasan kebingungan atas pikirannya sendiri yang membuat Samantha dan dirinya mulai berjarak. Pemikiran seperti inilah yang tanpa sengaja membebani orang disekitarnya. Theodore menyadari, hal inilah penyebab berakhirnya hubungannya dengan istrinya, Catherine.
“I think anybody who falls in love is a freak. It’s a crazy thing to do. It’s kind of like a form of socially acceptable insanity." -AmyMelalui Amy, temannya Theodore menemukan keyakinan untuk memperbaiki keadaan. Namun, kenyataan pahit harus kembali ditelannya. Dalam beberapa minggu terakhir, Samantha tidak hanya menjalin hubungan dengannya melainkan dengan 641 orang pengguna sistem operasi OS 1 yang lainnya. Bahkan Samantha tidak hanya berbicara dengan dirinya tetapi dengan 8.316 orang pada saat yang bersamaan.
Theodore mempertanyakan arti suatu komitmen dalam hubungan mereka, Samantha mengatakan perasaannya pada Theodore tidak berubah meskipun Ia juga tengah menjalin hubungan dengan orang lain. “The heart is not like a box that gets filled up; it expands in size the more you love. I’m different from you. This doesn’t make me love you any less. It actually makes me love you even more.” katanya.Bagi Samantha, perasaan cinta kecanggihan teknologi tidak akan terbagi atau berkurang seperti yg ditakutkan Theodore.
"Theodore: I’ve never loved anyone the way I loved you.Samantha: Me too. Now we know how."
Meski akhirnya mereka berpisah karena jarak ruang dan waktu, Theodore tidak pernah merasa begitu kehilangan ketika Samantha pergi dari sisinya. Ia juga tidak pernah merasa begitu mencintai seperti ketika bersama Samantha. "It’s where everything else is that I didn’t even know existed. I love you so much. But this is where I am now. And this who I am now. And I need you to let me go." -Samantha
Spike Jonze mengemas naskahnya dengan sangat hidup. Alur ceritanya lambat namun penuh percikan kejutan ditiap levelnya. Brilliant!Hubungan asmara manusia dengan sistem perangkat pada komputer bisa dirangkai dengan sangat manis dan nyata. Paduan ide yang indah sekaligus pilu diramu menjadi satu.Jika Anda menikmati film Eternal Sunshine of the Spotless Mind(2004), Anda juga akan menikmati film drama berdurasi 2 jam ini.