Aku berjalan sendiri, mencari jawaban,
Melangkah di atas pasir masa lalu,
Jejak-jejak penemuan diri yang tulus.
Langkahku lelah, namun hatiku bersemangat,
Menggali ke dalam, mencari makna yang abadi,
Di antara mimpi dan kenangan yang terlupakan,
Aku menyusuri jejak-jejak tak terduga.
Jejak pertama mengantar ke masa kecil,
Ketika dunia adalah dunia yang sederhana,
Tersenyum, tertawa, tanpa beban,
Itulah tempat di mana aku pertama kali mengenal diri.
Jejak kedua membawaku ke dalam kegagalan,
Pengalaman yang pahit, namun berharga,
Aku belajar, tumbuh, dan bangkit lagi,
Di titik ini, aku menemukan kekuatan dalam diri.
Jejak-jejak penemuan diri membelah samudra hati,
Menyusuri gunung, lembah, dan puncak penderitaan,
Namun juga kebahagiaan, cinta, dan kebijaksanaan,
Di setiap jejak, aku menemukan bagian diri yang baru.
Kini aku berdiri di persimpangan jalan,
Dengan hati yang penuh rasa syukur dan kebijaksanaan,
Jejak-jejak ini membentuk kisah hidupku,
Penemuan diri yang terus berlanjut, tanpa akhir.
Di bawah bintang-bintang yang bersinar terang,
Aku bersyukur atas setiap jejak yang telah kutempuh,
Karena di dalamnya, aku menemukan diriku sendiri,
Di dalam jejak-jejak penemuan diri yang abadi.