Probolinggo, kau mempesona dengan pesonamu yang damai.
Lautan pasirmu yang luas, membiaskan matahari terbenam,
Seakan lukisan surga di bumi, dalam ciptaan Sang Pencipta.
Gurun pasirmu menari dalam gemerlap sinar rembulan,
Bahkan di kegelapan malam, kau tetap bersinar terang.
Garis-garis cakrawala, senyumu dalam duka dan suka,
Sebuah harmoni alam, indahnya tak tergantikan.
Dalam dinginnya malam, bintang-bintang berbisik,
Cerita rahasiamu yang tersembunyi di setiap pasir.
Jejak-jejak sejarah, seolah hilang dalam waktu,
Namun kau tetap abadi, seperti impian yang tak terlupakan.
Ombak pantaimu menyapa dengan lagu yang syahdu,
Menyentuh hati yang resah, menenangkan jiwa yang gundah.
Biru lautmu yang tenang, mengundang untuk bermimpi,
Melambungkan jiwa yang merindukan kedamaian.
Probolinggo, kau adalah maha karya Sang Pencipta,
Lautan pasirmu adalah keajaiban yang tak ternilai.
Dalam pelukmu kami merasa berbahagia,
Keajaiban alam Probolinggo, selalu dalam hati.
Lautan pasirmu menyimpan keindahan tak terhingga,
Sebuah permata tersembunyi, sebuah berkah yang abadi.
Probolinggo, kami akan selalu mencintaimu,
Keajaiban alammu, dalam hati kami selalu hidup.
