Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

[Puisi] Nafas Tercekik di Tepi Langit

22 Agustus 2023   11:21 Diperbarui: 22 Agustus 2023   11:22 480 4
Di tepi langit yang pernah biru cerah,
Kini terhampar lapisan kelabu nan kelam,
Nafas tercekik, terhenti dalam gerah,
Polusi udara menggapai tanpa ampun.

Burung-burung pun tak lagi riang berkicau,
Suara angin tergantikan oleh deru mesin,
Beban asap hitam menari-nari menyatu,
Menghapus mentari, tak lagi ada sinar senin.

Di antara gedung tinggi yang menjulang gagah,
Terperangkaplah asap dan debu tak bersahabat,
Tinggal kenangan akan udara yang dulu sejuk dan sehat,
Kini terhempas oleh kepentingan yang jahat.

Oh, betapa indahnya bila kembali langit biru,
Bila nafas ini tak lagi tercekik dalam asap,
Marilah kita jaga bumi ini, rumah kita yang satu-satu,
Sebelum hilanglah segalanya, hancurlah mimpi dan harap.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun