Di tengah reruntuhan jiwa yang terluka,
Kulihat isyarat kehidupan kembali bersemi,
Dalam proses yang disebut metamorfosis diri.
Sebuah epik dimulai dari kegelapan,
Mengepakkan sayap imajinasi yang tak terduga,
Mengurai benang-benang masa lalu yang kelam,
Kulangkah maju menuju cahaya yang tumbuh jua.
Setiap luka yang dalam menjadi saksi,
Sebuah perubahan esensi yang luar biasa,
Seperti kupu-kupu mencoba terbang bebas,
Hancurkan belenggu, hadapi masa-masa.
Dalam setiap rangkaian hembusan nafas,
Bersama sang waktu yang tak pernah berhenti,
Menggenggam erat harapan akan bahagia,
Merangkai mimpi, kini tiba saat berarti.
Takdir yang kini berganti rona,
Menemukan kekuatan dari balutan waktu,
Sebuah pencapaian dalam perjalanan hidup,
Dalam metamorfosis diri, kini kulakukan.
Jangan bimbang, ragu tuk menjalani,
Tiap langkah takdirmu punya arti tersembunyi,
Di tiap kisah, terhampar arti keberanian,
Ketika kau hadapi hidup, hadapilah segenap hati.
Terlepas dari kegelapan masa lalu,
Kau lahir kembali, gemilang bak sang mentari,
Kini hadapilah dunia dengan penuh keyakinan,
Sebab dalam metamorfosis diri, engkau menemukan diri.
