“Keberhasilan” hacker Indonesia ini pun cukup untuk membuka mata. Bukan! Bukan terbelalak bangga. Namun kesadaran akan sebuah kenyataan, begitu terpampangnya ketimpangan di negeri kita. Ketika banyak rakyat yang masih memikirkan esok makan apa dan anak-anak bisa melanjutkan sekolah atau tidak, ternyata ada kelompok hacker-Anonymous Indonesia, yang katanya masih anak-anak muda dan memiliki kemampuan IT yang berkelas dunia. Tentunya di tengah kemungkinan bahwa masih banyak wilayah negeri ini yang akses internet belum ada dan anak-anak mudanya tak seberuntung mereka, membeli laptop pun hanya khayalan semata. Terbersit pula kegamangan, generasi yang beruntung mengenyam pendidikan/fasilitas modern ini cenderung terbentuk menjadi penerus bangsa ber-IQ tinggi namun EQ-nya terjerembab.