Sudah cukup banyak kurasa, rumah-rumah kerang berbagai bentuk, ukuran dan warna yang kujumput untuknya. Unik-unik dan indah, ..ah.., mudah-mudahan para moluska itu tak marah karena aset-aset yang terserak itu aku ambil. Bukankah mereka telah meninggalkannya? Mungkin pergi untuk mencari tempat meringkuk yang lebih sesuai selera hati, atau bisa jadi rumah yang lama tak mencukupi lagi. Tapi, yang kuharap sih, kerang-kerang itu memang merelakannya berserakan di sela-sela butiran pasir pantai ini karena tahu, aku membutuhkannya untuk menumbuhkan senyum yang selalu kudamba dari gadis yang duduk di tepian itu.