Banyak sudah yang menganggapku sebagai lelaki terbodoh sedunia tapi sok mulia, akupun tak berdaya untuk menyangkalnya. Walau tak semua diungkapkan dalam kata yang terucap, tapi perasaanku masih mampu menangkap. Dari segala celoteh, canda yang entah diakui atau tidak, menyiratkan hal yang sama, paling tidak semua terbaca dari sikap. Demikian juga reaksi para sahabat, yang mengetahui juga riwayat mula-mula, tentang pernikahanku dengan seorang wanita yang mengandung benih dari lelaki yang bukan aku. Meski kehamilan itu masih muda dan kupikir sebuah niat wajar dari orang tuanya untuk berusaha menutup rapat menjadi rahasia. Rahasia yang jamak tertatah menjadi pepatah, serapat apapun bangkai disimpan akan terendus juga aromanya.