Sore yang belum temaram, mentari masih menyisakan belaian sinarnya, hangat keemasan setia menyusup celah-celah daun ketapang, yang pohonnya tumbuh teduh di tengah taman rumah ini. Berkas biasnya suguhkan bayang-bayang perdu yang tampak lebih menjulang, demikian juga pantulan sosokku yang duduk menunggu pada kokohnya bangku panjang. Seperti pagi, di kala sore seperti ini bayangan yang tercipta dari matahari akan tampak lebih meninggi, melebihi sosok nyata dari apapun yang ia sinari.