Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya. Itu pepatah lama yang kevalidan penerapannya tetap bisa dipercaya sampai saat ini, meskipun tidak selalu seperti itu. Rajin belajar bisa membuat seseroang menjadi pandai, yang suka menghemat bisa menjadikannya kaya. Kalimat yang kedua itu bisa benar dan tidak. Logikanya memang, ketika kita menghemat maka bisa menyisihkan dana untuk ditabung, tabungan yang menumpuk akan membuat seseorang itu kaya. Benar, tapi tentu lain soal ketika apa yang kita hemat itu tidak terlalu linier dengan apa yang dikatakan menabung agar tertimbun . Karena bisa saja, yang kita harus hemat itu memang persediaannya terbatas atau belum mampu “menggali” sumber-sumber barunya. Hemat uang bisa menabung, tapi hemat “energi” ceritanya masih panjang.