Menulis di media/blog/jejaring sosial keroyokan semacam Kompasiana ini jelas menyodorkan pilihan-pilihan posisi terkait tema tulisan. Mengingat sebuah tulisan yang telah dipublish berpeluang terbaca oleh sekian banyak orang, maka penulis tak pelak akan dihadapkan pada apa yang disebut dengan reaksi pembaca. Reaksi pembaca bisa negatif dan juga positif. Meskipun reaksi-reaksi itu tidak selalu tertuang dalam bentuk komentar, namun diyakini bahwa tanggapan itu tetap ada dan disimpan (meski dalam hati).