Ah! Bang Alex, lelaki bertampang kasar itu selalu datang ke tempat kostku tiap pagi. Sejak dia tahu aku dekat dengan Maya, teman kuliahku, ketika mentari masih redup dia selalu rajin datang. Meski dia pernah menolongku saat di todong di sebuah perempatan kota, tapi aku tak menyangka akhirnya setiap pagi harus menerima titipannya. Titipan untuk Maya.