Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rehat

5 Oktober 2011   01:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:19 33 2
Uffs...akhirnya aku terhempas juga

jebakan jemu dan jengah

dalam timbunan busa pongah

Aku tak mengerti engkau

Kamu tak mengerti aku

Kau meledak

Aku meradang

Lalu apa bedanya dengan berselimut karang?

Alang-alang pun menyerah untuk mengangkang

Pasrah dan menjadi arang

Lebih baik aku terbang

terbang ke mega bertatar kesendirian

Entah kapan

Kedewasaan bodohku

akan kembali terangsang

menggumuli

menyetubuhi luka-luka

semua luka

Adakah sedetik saja ranjangmu

menghangatkanku?

05 sepuluh sebelas (dari lembah kegamangan)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun