Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menggagahi Mayat

6 Desember 2011   10:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 162 2
Rautmu pucat

Mata terpejam bibir membiru

Terbujur kaku

Nafas tandas tertiup lalu

.

Kau cantik, tampan, juga rupawan

Tapi entah

Kemana hati terbang melayang

Tertiup dinginnya debu belantara

.

Ini peti mayatmu

Tidurmu tanpa rasa

Sekarat dalam seringai

Senyum biru bibir membeku

.

Putus harap bangunkanmu

Ku tampar, ku hempas namun tak gegas

Haruskah ku cabik kain tubuhmu?

Dan kugagahi sepanjang waktu?

.

Mungkin semua sia-sia

Lebih baik kuambil pisau berkarat

Kutikam dadamu tepat di jantung

Agar darahmu kembali hangat

.

Bangunlah sayang

Serilah cantik, tampan, rupawan

Tinggalkan peti kayu itu

Hiduplah kembali, arungi laut biru

.

.

C.S.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun