Beberapa waktu lalu banyak kompasianer yang menyoroti orang cantik yang satu ini. Dan saat ini pasti bakal ramai lagi karena hari ini kabar yang beredar adalah gilirannya digarap KPK. Mantan Miss Indonesia (Tahunnya Saya lupa) ini telah menjelma menjadi politikus yang lumayan "sukses" dan saat ini banyak disorot media. Berita hangatnya terkait ulah si burung "Nazar" selalu membuat polemik di media tak terkecuali di Kompasiana ini. Ada yang yakin dan ragu tentang keterlibatan Angie (panggilan akrab meski hanya sok akrab) ini. Ada yang secara tersirat atau tersurat mempertanyakan apakah Angie masih secantik yang dulu? Untuk hal ini saya lebih antusias menanggapinya secara tersurat karena lebih mudah dan jelas sesuai dengan fakta yang ada yaitu dia memang tak secantik yang dulu, karena jelas badannya kelihatan lebih gemuk, wajahnya jerawatan dan lebih berminyak. Satu hal lagi yang sangat mendukung pernyataan Saya ini adalah "Angelina Sondakh Terancam Botak". Bukan mengada-ada pendapat Saya ini. Karena jika kita perhatikan (perhatian nih ye?), Angie mempunyai karakteristik bawaan di wajahnya yaitu mempunyai dahi/jidat yang termasuk kategori lebar. Ini bukan sepenuhnya kelemahan karena banyak dipercaya bahwa jidat lebar menandakan kecerdasan dan kepandaian. Nyatanya memang betul, mana mungkin ada yang bilang Angie bukan termasuk kategori wanita cerdas. Dan satu lagi, orang jaman dulu serta sampai sekarang pun banyak yang berpendapat bahwa bentuk jidat wanita yang lebar dan menonjol (nonong) cenderung mempunyai kekuatan seks yang lumayan. Seperti juga mitos tentang perempuan berpostur bungkuk udang, jika dianalogikan seperti sebuah ban, mereka termasuk kategori ban "radial". Daya cengkeramannya kuat. Boleh percaya boleh tidak. Kalau Saya agak percaya. Dari sisi kecantikan, hal ini tentu saja tidak mutlak berpengaruh karena dengan kecerdasannya, dia/ penasihat kecantikannya pasti tahu bagaimana mengakali bentuk jidatnya yang lebar itu agar tidak mengganggu kecantikannya. Bisa dengan gaya menyisir ataupun memberikan poni yang meminimalisir efek kurang cakep dari jidat lebar itu. Atau jika alpa untuk itu, jidat lebar dari sisi fungsi bisa menjadi tanda kehadirannya, apalagi pada malam hari atau siang hari musim panas. Karena kehadiran orang itu bisa dilihat dari cahaya yang dipantulkan oleh jidatnya, apalagi jika sedikit berminyak maka akan lebih berkilau. Kembali ke dahi/jidat Angelina Sondakh. Sejauh pengamatan Saya, Angie mulai kurang memperhatikan bagian wajahnya yang satu ini. Mungkin karena kesibukannya atau tidak lagi terlalu memandang penting kecantikan sehingga ia melewatkannya. Karena jidatnya sekarang ini lebih sering terpampang lebar, tanpa usaha mengeliminir atau memodifikasikannya dengan tatanan rambut ataupun make up. Bagi kita yang perhatian padanya akan jelas melihat hal spesial itu. Karena jelas tampak bahwa Angie saat ini terlihat botak. Belum diperoleh data pasti apakah Angie juga mengalami masalah kerontokan rambut. Karena baru-baru ini rambut di atas jidatnya mulai terlihat menipis. Entah itu karena pengaruh tatanan rambut yang sering seadanya atau memang volume rambutnya yang sudah mulai berkurang. Atau bahkan mungkin karena efek berat badannya yang mungkin meningkat dan berpengaruh ke wajah. Hal ini sebaiknya menjadi perhatian Angie, karena sesibuk apapun, sepusing apapun, sesedih atau sesenang apa pun seharusnya dia tidak lupa untuk memperhatikan perkembangan jidatnya. Jangan sampai dia mengalami kebotakan lebih awal. [caption id="attachment_129893" align="aligncenter" width="320" caption="Angie..dulu. Gambar jelas dapetnya dari google"][/caption] [caption id="attachment_129894" align="aligncenter" width="210" caption="Ini yang dulu juga...terawat. Dari google juga"][/caption] [caption id="attachment_129895" align="alignnone" width="600" caption="Angie Sekarang..Berkilau. gambar dr google terus."][/caption] Sampai saat ini belum dapat diperoleh konfirmasi dari Angie mengenai jidatnya ini. Karena memang tidak ada jurnalis media apapun yang berusaha memperoleh keterangan darinya. Dan kemungkinan besar Angie tidak bersedia mengklarifikasikannya. Banyak hal lain yang lebih penting dan mendesak.Mungkin. Ada baiknya kita tunggu pendapat Bung Rudy Hadisuwarno yang pernah menjadi sponsor Kompasiana ini.
KEMBALI KE ARTIKEL