adalah malu menyaksikan kebusukan setiap hari. Politik tipu-tipu yang tak tahu malu...para penguasa negeri yang menjual diri lebih dari seorang pelacur yang sering dicap kotor.... memamerkan tubuh yan gpenuh kebusukan dan bau amis sebagai sebuah hal yang biasa dan lumrah. adalah malu....malu..dan malu....tapi lebih baik daripada tidak terungkapkan....
pagi ini aku duduk sendiri, membayangkan tipu-tipu apa lagi yang aku saksikan...mulai dari presiden yang penipu, para menteri yang penipu, para anggota dewan yang penipu, para gubernur, para bupati, para camat lurah, kepala desa, RW, RT, dan mungkin aku......
Tuhan maafkan kami...NEGERI PARA PENIPU.....!