sedang dana tersebut merupakan dan dari rakyat,padahl toilet yang sekarang juga masih layak pakai,
apakah sebagai anggota legeslatif semua harus mewah,,,sedang masih banyak rakyat dibawah garis kemiskinan yang masih perlu kucuran dana atau masih banyak pembangunan insfratruktur yang masih tertunda gara-gara anggaran dana di korupsi,
itu yang dinamakan kaum elite politik yang hanya mementingkan sarana dan prasarna sendiri,
pantaskah mereka disebut kaum penyalur aspirasi rakyat,?????????????