Terlepas dari pemilihan lokasi deklarasi sebagai simbol perjuangan rakyat, pasangan AMIN ternyata memang memiliki darah pejuang dalam tubuh mereka. Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah cucu dari KH Bisri Syansuri.
Abdurrahman Baswedan atau biasa disebut AR Baswedan adalah seorang pejuang kemerdekaan yang mendapatkan gelar pahlawan nasional. Salah satu perjuangan paling legendaris adalah saat AR Baswedan melakukan diplomasi ke luar negeri untuk mengabarkan kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus mencari dukungan.
Waktu itu Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan dari Mesir dan AR Baswedan bertugas membawa surat tersebut ke Indonesia. Setelah transit di Singapura, AR Baswedan harus Kembali ke Indonesia melalui Bandara Kemayoran. Masalahnya, pada 1947 Jakarta masih diduduki Belanda.
Dia pun lantas melipat surat tersebut dan menyembunyikannya di kaus kaki. Tujuannya agar surat tersebut aman dari pemeriksaan Belanda. Sebab, di masa itu, setiap orang yang masuk ke Indonesia harus diperiksa secara ketat oleh tentara Belanda. Siasat yang dilakukan oleh AR Baswedan tersebut ternyata berhasil dan dia bisa lolos dari pemeriksaan. AR Baswedan akhirnya melanjutkan perjalanan ke Jogja dan menyerahkan surat tersebut kepada Bung Karno.
Peran AR Baswedan sebagai pejuang tidak hanya membawa surat pengakuan dari Mesir tersebut. Dia juga anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ia juga pencetus Persatuan Arab Indonesia, sebuah gerakan mirip Sumpah Pemuda yang mengakui Indonesia sebagai satu bangsa, satu Bahasa, satu tanah air.
Setali tiga uang dengan AR Baswedan, KH Bisri Syansuri juga seorang pejuang. Kakek dari Muhaimin Iskandar ini juga sedang diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional seperti halnya AR Baswedan.
Yuk Baca artikel-artikelku yang lain di sini... :
Cerita Kyai Chudlori Tegalrejo Saat Mondok di Tebuireng
Awal Kenal Anies, Simpati Karena Rendah Hati
Merdeka! Pahlawan Hakikatnya adalah Relawan