Aku mungkin tak bisa lagi turun langsung sesering mereka, turun tangan langsung membantu masyarakat yang sedang membutuhkan, sebab kesibukan dan tanggungan yang tak mungkin dihindari. Tetapi setidaknya aku senang mendapatkan cerita dan laporan-laporan mereka. Saat mendengar, serasa mereka menjadi cerminanku dulu, saat seusia itu akupun seperti mereka, tak mau diam, terus gerak, terus turun tangan untuk yang membutuhkan. Saat mereka cerita gempa, mengingatkanku saat menjadi relawan saat tsunami Aceh 2004 lalu. Saat bicara soala korban letusan, mengingatkanku saat menidi relawan letusan merapi 2006 lalu.
Mereka adalah penerusku, sekelompok anak-anak muda yang memilih turun tangan dari pada kebanyakan urun angan.
Kalian hebat, kalian pasti akan dapat manfaat dari aktivitas sosial yang kini kalian jalankan. Kalian anak-anak muda keren, yang kekerenannya tak cukup diceritakan melalui status-status medsos. Kalian keren karena kalian berani memikirkan orang banyak di kala sebagian besar lebih banyak memikirkan diri sendiri.[]