" Ayah Ku Pulang " Karya Usmar Ismail
dengan menggunakan Pendekatan Objektif
Pendahuluan.
Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud
dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater.
Sejarah drama ini didukung dengan adanya penemuan naskah drama kuno dari bangsa
yunani yang ditulis oleh Aeschylus, seorang tokoh yang hidup pada tahun 524 hingga
456 sebelum masehi.
Teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan
diatas panggung Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan
perilaku manusia dengan gerak, tari dan nyanytian yang disajikan lengkap dengan dialog
dan akting para pemain. Dalam perkembangannya, secara luas teater diartikan sebagai
segala hal yang dipertunjukan didepan orang banyak.
Dalam penelitian ini penulis mengambil naskah “Ayahku Pulang ” ditulis
oleh Usmar Hadi,. Naskah ini bercerita tentang konflik keluarga.
Analisis yg akan digunakan ialah menggunakan
Pendekatan objektif sendiri sama dengan analisis struktural. Yaitu fokus pada karya itu
sendiri. Pendekatan objektif ini membahas bagaimana unsur-unsur dalam karya tersebut
terjalin. Semakin berkaitan antara unsur satu dengan yang lain maka karya tersebut
sangat baik jika dilihat melalui pendekatan objektif itu sendiri, memiliki unsur penunjang, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat dalam drama itu sendiri, meliputi judul,tema, alur, latar atau setting, tokoh dan penokohan dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik drama adalah unsur luar yang mempengaruhi karya sastra.
Teori Sinopsis
Drama yang berjudul Ayahku Pulang menceritakan tentang adanya konflik keluarga,dimana Raden Salah selaku kepala keluarga pergi meninggalkan tiga orang anak yaitu Gunarto, Maimun dan Mintarsih serta menceraikan Tina istrinya dengan keadaan ekonomi yang susah. Gunarto merasa benci dengan ayahnya yang tidak bertanggung jawab pada keluarga, akan tetapi Tina (Sang Ibu) terus berusaha mengingatkan Gunarto agar tidak membenci Raden Saleh selaku Ayah kandungnya. Tina merupakan seorang Ibu yang luar biasa, tanpa seorang suami dia berhasil membesarkan ketiga anaknya walau dengan keadaan yang sangat sederhana.
Setelah 20 tahun kemudian, Raden Saleh (ayah) kembali pulang ke rumah dalam keadaan tua renta serta miskin, akan tetapi Gunarto masih tetap saja menyimpan rasa kebencian pada ayahnya. Gunarto merasa bahwa selama ini dia tidak memiliki seorang ayah.
Kebencian Gunarto terhadap Raden Saleh (ayah) berbanding terbalik dengan perasaan Ibu, serta adik-adiknya. Mereka masih mau menerima ayahnya untuk kembali. Akan tetapi apa daya, kebencian Gunarto menimbulkan perasaan yang berkecamuk bagi Raden Saleh (ayah). Akhirnya Raden Saleh (ayah) memilih untuk pergi meninggalkan rumah dan memutuskan untuk tidak mengusik lagi kehidupan keluarga kecilnya yang pernah dia tinggalkan.
Tema
merupakan ide pokok cerita. Tema juga disebut sebagai gagasan atau ide
pokok pikiran dalam suatu cerita. Dalam penyampaian tema pengarang tidak
langsung menyebutkan tetapi menjadi tugas pembaca untuk mencari suatu tema
dalam sebuah cerita.
drama berjudul ;Ayahku Pulang memiliki tema yang berlingkup pada kehidupan sosial masyarakat yaitu rasa penyesalan. Sebuah Rasa bersalah dari seorang anak yang menyesal tidak menerima maaf dari sang ayahanda yang telah meninggalkannya sejak ia berusia 8 tahun.Penyesalan tersebut muncul akibat sifat angkuh dari sang anak dan kokecawaan terhadap ayahanda nya.
Alur
merupakan penyempurna sebuah karya sastra terutama drama dalam hal ini, dibutuhkan alur (cerita yang berkesinambungan untuk mengiringi pembaca ataupun penonton terhadap drama tersebut. Adanya alur (cerita yang akan memudahkan pembaca ataupun penonton memahami alur cerita yang dibayangkan.
Alur pada drama tersebut menggunakan alur Campuran ( Maju Mundur )karena dibuktikan dengan jalan cerita yang cenderung maju dan beberapa tokoh sering mengenang kejadian-kejadian di masa lampau tentang ayah atau suami mereka.
Latar atau setting cerita
Latar cerita merupakan tempat kejadian cerita yang tidak berdiri sendiri.
latar terbagi menjadi tiga yaitu
latar suasana: Penggambaran suasana pada Pertunjukan tersebut merupakan situasi sedih dan haru pada malam idul fitri
Latar tempat pada pertunjukan tersebut hanya berlangsung di satu tempat
Latar waktu dalam pertunjukan tersebut terjadi hanya dalam kurun waktu. dan terjadi pada waktu berbuka puasa dengan latar tempat di di ruang dapur.
Penokohan:
Gunarto titik 2 seorang yang pekerja keras, angkuh, keras kepala, tidak pemaaf, dan pendendam
Raden Saleh atau ayah: seorang yang tidak setia, aku, dan mudah putus asa.
Tina atau Ibu: seorang yang penyayang, pemaaf, dan pekerja keras
Maimun adik Gunarto: seorang yang cerdas penyayang, pemaaf dan penurut
Mintarsih adik perempuan Gunarto : rajin, pemaaf dan penyayang.
Amanat
pada seni pertunjukan tersebut dapat diambil pelajaran.
bagaimanapun bagaimanapun kesalahan yang orang lain perbuat jadilah seorang yang seorang yang pemaaf
selalu berbakti kepada kedua orang tua
tidak mudah tergiur denganmencari harta kekayaan
keangkuhan dapat mengakibatkan penyesalan yang sangat begitu dalam, maka jauhilah sifat tersebut.
Kesimpulan
pada pertunjukan drama yang berjudul Ayahku pulang karya usmar Ismail setelah dikaji secara struktural dengan menggunakan pendekatan objektif, dan memberikan sejumlah pembelajaran dan hasil analisis struktur tersebut diantaranya dari segi tema, judul, latar alur tokoh dan penokohan, dan juga amanat.
penulis naskah menggambarkan nama para tokoh dengan menggunakan sebutan nama ayah, ibu, Gunarto, Maimun dan mintarsih amanat yang terkandung dalam pertunjukan drama tersebut itu keangkuhan akan mengakibatkan penyesalan yang begitu mendalam sehingga sebisa mungkin kita dapat menghindari sifat tersebut dan apapun kesalahan yang orang lain perbuat kita harus memaafkan