Ada ungkapan populer dalam bahasa Jawa: "yen ora pecah, pecahna." Jika tidak pecah, pecahkanlah. Kalimat ini seolah mengajak kita untuk jadi tukang rusak, memecahkan sesuatu yang seolah-olah masih utuh. Tapi tunggu, apa maksudnya? Apakah kita diminta jadi perusak? Jangan buru-buru menarik kesimpulan. Mari kita kupas pelan-pelan dengan gaya santai sambil menyeruput kopi.
KEMBALI KE ARTIKEL