Hujan deras menghantam kaca jendela kamar kosku. Suaranya seperti konduktor orkestra yang sedang berlatih---berisik, kacau, tapi entah kenapa tetap harmonis. Di luar sana, badai tropis baru saja diumumkan akan melintasi kota kecil kami. Bukannya khawatir, aku malah merasa ini kesempatan yang tak boleh dilewatkan.
KEMBALI KE ARTIKEL