Sekelompok pemuda yang biasa kumpul di pos ronda atau warung kopi kini sibuk merancang strategi bisnis. Mereka bukan lagi sekadar ngobrol soal tim bola favorit atau jadwal pengajian, tapi tentang cara memasarkan produk lokal, mengembangkan koperasi, atau bahkan mendirikan usaha berbasis teknologi. Itulah visi besar di balik Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), sebuah inovasi yang dirancang untuk mengubah potensi pemuda menjadi kekuatan ekonomi yang mandiri.
KEMBALI KE ARTIKEL