Di kampung kecil saya yang jauh dari gemerlap kota, ada sebuah madrasah sederhana. Bangunannya berdinding papan yang sebagian besar sudah mulai miring. Tiap kali hujan deras, genting bocor di sana-sini, dan kami para murid sibuk memindahkan buku ke pojok yang aman. Tapi anehnya, meskipun begitu sederhana, madrasah itu tidak pernah sepi. Di sinilah sosok Guru Ahmad, guru madrasah kami yang penuh cerita, memegang peran utama.
KEMBALI KE ARTIKEL