"Ghak ada kuliah Gus," tanya Fahmi kepada Agus, teman sekamarnya.
"Ada nanti jam kedua. Ini tadi barusan ngerjain tugas yang harus dikumpulkan," jawab Agus sambil menikmati semangkok mie kuah.
"Sssst... diam dulu. Ada cewek manis lewat tuh," bisik Fahmi pada Agus, sambil memperhatikan seorang wanita bertampang anak kuliahan yang lewat di depan mereka.
Tiba-tiba Agus berteriak, "Suit... suit... Cewek... godain Fahmi dong..." Mendengar teriakan Agus, si wanita menoleh ke arah mereka berdua. Fahmi yang culun dan pemalu seperti kehilangan nyali saat tatapan si wanita beradu dengan matanya. Fahmi menahan nafas. Apalagi saat di wanita tersenyum kepadanya. Sementara Agus tertawa terbahak-bahak melihat gaya mati kutu Fahmi. Berikutnya, si wanita berlalu dan masuk ke rumah sebelah yang menjadi kos wanita.
"Agus... Kok gitu sih. Tadi dia lihat kesini gara-gara teriakanmu," ujar Fahmi dengan suara memelas. Sementara Agus menampakkan wajah puas karena telah mengerjai Fahmi. Agus tahu kalau Fahmi memang belum pernah pacaran. Sebagai pria, dia benar-benar virgin, alias belum terjamah.... Eh belum menjamah.
"Ayolah... Kalau kau naksir seseorang, jangan hanya dilihatin saja. Godain kek dan jangan dibatin begitu. Tidak mungkin dia tahu kalau kau memperhatikannya," kata Agus sedikit memberi nasihat macam pria berpengalaman pacaran, walau dia sendiri masih jomblo sejati. Fahmi yang mendengar petuah Agus, hanya cengengesan saja.
Bagi Fahmi, itu sore yang berkesam. Dua minggu di koas barunya, baru kali ini dia bertemu dengan wanita dengan tatapan dan senyum indah. Dia memang pria yang mudah jatuh cinta. Hampir semua artis wanita yang dia lihat di televisi, selalu menjadi idolanya. Mulai dari Jupe, Depe, Cita Citata hingga Chef Maringka, semua fotonya ada di hapenya. Tetapi WTS alias Wanita Tetangga Sebelah tadi, begitu memikat hatinya. "Yang ini benar-benar berbeda dan menggetarkan, " bisik Fahmi pada dirinya sendiri.