Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Teknik Perkenalan (Khusus Jomblo)

29 Januari 2014   13:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:21 670 9
Anda pasti sudah tahu beberapa orang masih juga menjadi jones alias jomblo ngenes walaupun sudah cukup umur.  Namun andaikata Anda seorang jomblo, maka itu sebenarnya bukan masalah selama Anda merasa nyaman dan baik-baik saja. Ada banyak alasan mengapa seseorang masih juga menjomblo. Bisa karena memang memilih sebagai 'Solo Player' atau single yang lebih memprioritaskan pencapaian tujuan hidup lainnya daripada mencari pasangan hidup. Beberapa penyebab lain dari menjadi jones adalah karena ketidakmampuan dalam berkomunikasi saat PDKT alias pendekatan. Faktor lain pernah saya tuliskan dengan judul Mengapa menunda menikah. Tulisan kali ini lebih difokuskan pada teknik pendekatan bagaimana mencari teman baru, dan meningkatkan hubungan pertemanan dengan memahami proses komunikasi, verbal maupun non-verbal. Contoh percakapannya dituliskan dalam bentuk ilustrasi cerita fiksi. Tahapan komunikasi, dimulai dengan basa-basi. Sifatnya berupa percakapan umum tentang keseharian. Percakapan dilanjutkan pada tahapan penyampaian fakta dengan memberikan informasi pribadi. Lebih jauh, percakapan akan masuk pada tahapan intelektual, yang masuk pada penilaian dengan bersedia mengkepresikan pendapat dan pikiran mereka. Bila pembicaraan sudah sampai pada penyampaian isi hatiatau curhat, maka kepercayaan mulai timbul di antara mereka yang berkomunikasi. Dan terakhir, kemauan untuk saling berbagai sebagai tahapan terakhir. Tentu saja, setiap orang memiliki kemampuan komunikasi antar personal yang berbeda, sehingga berapa lama waktu dari basa-basi hingga sampai pada tahapan saling berbagi. Ada banyak orang, terutama yang bekerja sebagai sales & marketer, terlatih untuk bisa membuat orang nyaman 'didekati' kurang dari 5 menit. Dalam waktu singkat, orang yang baru dikenal, seolah-olah sudah kenal akrab cukup lama. Secara ringkas, tahapan PDKT tersebut dimulai dari awalnya basa-basi, lalu saling tukar informasi, lalu masing-masing terbuka sampaikan ide dan pikiran, lalu berbagi perasaan isi hati, lalu saling berbagi banyak hal sebagai seorang teman atau sahabat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun