Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Artikel Utama

Tugu Pahlawan dan Man Jadda Wajada di #BlohshopN5M Surabaya

18 Maret 2012   09:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53 975 0
Bila sebagian peserta blogshopn5m merasa hanya belajar kiat menulis atau menjadi penulis, itu tidak sepenuhnya salah. Namun sebenarnya secara tidak disadari, peserta pada acara blogshop yang dilandasi oleh novel dan film Negeri 5 Menara ini, juga belajar dan mendapatkan filosofi semangat Man Jadda Wajada yang menjadi inti pesan dari novel dan film Negeri 5 Menara. Man Jadda Wajada adalah sebuah pepatah arab yang artinya barang siapa yang sungguh-sungguh dia akan berhasil. Jadi blogshop ini ternyata penuh dengan mantra Man Jadda Wajada yang menginspirasi banyak orang untuk berhasil menjadi apa saja yang diinginkannya. Loh bagaimana bisa disimpulkan demikian? Baiklah, mari kita sedikit demi sedikit mengungkap tabir mantra yang membuat panitia berhasil mendatangkan penulis sukses dan peserta berhasil mendapatkan ilmu dan semangat  Man Jadda Wajada dari mereka juga.

  1. Semua pembicara adalah orang-orang yang sukses. Dari semua cerita tentang pembicara, ternyata mereka sukses karena semangat Man Jadda Wajada sebagai penulis yang mengantarkan ke pintu sukses sebagai penulis. Memang Pak Johan Wahyudi yang seorang guru biasa yang luar biasa, mempresentasikan bagaimana menjadi penulis dengan judul "Menulis untuk Masa Depan" dengan sangat menarik dan lucu. Namun sebenarnya yang ingin ditularkan Pak Johan kepada peserta adalah bahwa menjadi penulis sukses itu butuh modal ketekunan seperti yang ada pada semangat Man Jadda Wajada, walaupun beliau tidak menyebutkan mantra tersebut. Presentas beliau pasti 'membakar' siapa saja yang ingin mendapatkan penghasilan dari menjadi penulis seperti beliau yang telah mendapatkan royalti tembus hingga 8 digit. Demikian juga dengan Mas Ahmad Fuadi yang menyampaikan presentasi dengan judul "Inspirasi dari Pengalaman Nyata." Walaupun beliau menjelaskan tentang 4 hal (why, what, when, how) untuk menjadi penulis. Namun hakikat pesan presentasi beliau adalah pelajaran Man Jadda Wajada bagi semua peserta. Terutama saat pada bagian awal, beliau memutar sebuah profil dalam format multimedia, yang berisi perjalanan sukses keliling dunia hanya dengan kekuatan menulis. Di sini, hampir semua peserta dibuat merinding oleh kekuatan pesan Man Jadda Wajada yang ditampilkan dalam video profil tersebut. Bahkan seorang peserta menyatakan, walau dia telah menonton film Negeri 5 Menara, namun ternyata masih saja terasa merinding menyaksikan keberhasilan A. Fuadi keliling dunia karena semangat dari mantra Man Jadda Wajada. Demikian pula dengan presentasi yang dilakukan oleh Mas Iskandar Zulkarnaen atau Mas Isjet yang ternyata alumni Pondok Modern Gontor sama seperti Mas A. Fuadi. Beliau juga adalah orang-orang yang berhasil karena memiliki ketekunan dan kesungguhan untuk meraih cita-cita. Perjalanan beliau menjadi editor di berbagai media pastinya tidak didapat dengan cara instan, namun hasil dari kerja keras. Ya... di blogshop tersebut, peserta tidak hanya belajar menulis dan menjadi penulis, tetapi juga belajar dan bertemu langsung dengan orang-orang sukses yang telah mengamalkan mantra Man Jadda Wajada sehingga menjadi sukses pula.
  2. Saat awal acara dimulai, MC menanyakan siapa peserta yang paling jauh tempat asalnya. Ternyata peserta blogshop di Surabaya tidak hanya dari Surabaya, tetapi berasal dari berbagai daerah di luar Surabaya. Hal ini menggambarkan semangat Man Jadda Wajada dalam menuntut ilmu. Memang mahasiswa yang ada di Surabaya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sama halnya seperti santri Pondok Madani dan terutama Sohibul Manara yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia juga. Rupanya semangat Man Jadda Wajada sudah ada di setiap peserta blogshop. Terutama banyaknya Kompasianer muda yang mendominasi acara blogshop di Surabaya ini. Acara ini bisa menjadi pemicu munculnya penulis muda berbakat yang akan menyebarkan kebaikan dan kemanfaatan bagi generasi muda di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun