22 Juli 2011 02:46Diperbarui: 26 Juni 2015 03:296891
Untuk memberikan saran dan kritik pada seseorang, langkah pertama adalah kenali terlebih dahulu watak orang tersebut. Jika orang tersebut tipe terbuka (opend mind), maka biasanya akan mudah menerima saran dan kritik kita tanpa merasa sakit hati atau apalagi balik menyerang kita. Namun jika orang tersebut tipe keras kepala dan merasa dirinya superior, biasanya kritik dan saran akan dianggap sebagai ancaman bagi eksistensinya, sehingga akan bersikap difensif bahkan ofensif. Orang tipe ini memiliki ego yang tinggi. Penyebabnya bisa karena dia merasa lebih tinggi dari orang lain karena keturunan bangsawan atau keturunan orang yang hebat atau tokoh masyarakat.
Untuk menghadapi orang tipe pertama cukup mudah. Kemas kritik dan saran dengan kalimat yang logis dan persuasif, InsyaAllah dia akan menerimanya sebagai cermin untuk melakukan kreksi diri. Orang tipe pertama ini bahkan menganggap saran dan kritik sebagai bentuk perhatian dan rasa cinta dari si pengiritiknya. Sehingga dia tidak segan-segan untuk mengucapkan terimakasih pada si pengeritik.
Sedangkan untuk menghadapi tipe kedua, kita harus mengemasnya dengan cara yang lebih hati-hati lagi. Orang dengan ego tinggi alias superior, biasanya sulit untuk mendengarkan orang lain, karena semua lebih terfokus pada dirinya sendiri. Orang tipe ini lupa bahwa Tuhan menciptakan mata dan telinga yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah mulut, agar manusia itu lebih banyak mendengar dan membaca, daripada berbicara. Jadi, untuk meruntuhkan egonya, sadarkan terlebih dahulu bahwa setiap manusia itu sama di hadapan Tuhan, tanpa memandang gelar pendidikan, jabatan dan ras, warna kulit keturunannya. Tuhan memandangnya hanya dari takwanya saja.
Jika egonya bisa ditekan, maka kritik dan saran kita akan lebih mudah masuk untuk dia pikirkan. Bisa cepat dan bisa juga lambat, tergantung dari pemilihan kalimat saran yang kita berikan. Namun jika egonya tidak juga bisa ditekan, maka sadarilah, orang ego tinggi atau superior membutuhkan makanan ego berupa pujian. Berikan sedikit pujian misal betapahebatnya dia sesuai dengan apa yang dia banggakan. Kemudian baru kita beri saran. Fungsi pujian tadi untuk membuka RAS (Reticular Activating System) atau sistem pengaturan pikirannya, kita harus membuatnya nyaman dan terbuka, serta merasa tidak diserang. Disinilan seninya berkomunikasi dengan berbagai jenis manusia.
Sedangkan teknik menyampaikan kritik pada orang dengan ego tinggi tidak boleh to the point, misal: "Saya kira Anda salah mengutip dan menterjemahkan!", "Tulisan Anda tidak valid karena salah memasukkan foto." Seharusnya kalimat tersebut diubah menjadi kalimat pertanyaan dan permohonan sebagai berikut: "Maaf, mohon penjelasannya karena saya belum bisa memahami perbedaan ini dan itu", atau "Maaf Bapak, sepengetahuan saya, foto yang bapak gunakan itu berbeda dengan keterangannya.".
Memberikan kritik dan saran juga butuh kesabaran dan kehalusan budi seperti yang Allah sampaikan kepada Nabi Muhammad dalam berdakwah. "Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh kan dari sekelilingmu....." di Ali ’Imran: 159. Nasihat atau saran itu bekerjanya seperti obat. Seringkali membutuhkan waktu untuk diserap. Ada obat yang 12 jam baru tampak khasiatnya. Seringkali orang yang dikritik dan diberi saran itu butuh untuk berfikir dan memaknai saran yang dia terima. Dalam dirinya seringkali terjadi pergolakan pemikiran dan perasaan. Jika pikiran baiknya yang menang, maka dia akan menerimanya, namun tidak mustahil pikiran buruknya yang menang, maka dia akan mencampakkan nasihat tersebut di kernajang sampah, dan kemudian semakin marah. Hanya racun yang bekerja sangat cepat. Namun obat memang harus bekerja penuh kesabaran, agar tidak merusak.
Saran juga bisa bermakna VIRUS alias virus pemikiran. Lebih baik lagi jika sebuah saran tidak disampaikan secara langsung, tetapi melalui hikmah cerita orang lain. Virus pemikiran ini akan menyerang dan mengubah secara berlahan tanpa bisa dicegah. Biasanya metode hypnosis Ericksonian bisa cukup membantu memasukkan virus ini tanpa disadari oleh orang yang menjadi target, karena komunikasi langsung pada alam bawah sadar seperti pada film Inceptions.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.