Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kasus Penyiksaan Sapi, Adakah Rekayasa?

5 Juni 2011   14:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 2326 0
Beberapa hari ini kasus tuduhan dan kecaman Pemerintah Australia cukup menohok kita sebagai bangsa yang beradap. Kecaman tersebut didasarkan atas penayangan video oleh TV ABC yang menampilkan penyiksaan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Indonesia. Dalam penayangan video tersebut (youtube), tampak petugas RPH melakukan penyiksaan pada sapi-sapi yang akan dipotong maupun sedang dipotong. Australia marah karena sapi-sapi yang ada di Indonesia adalah sapi hasil import dari Australia. Sehingga di Australia, penyiksaan sapi bisa menjadi isue kemanusian (kalau ghak boleh disebut kebinatangan ya). Video yang diunggah di youtube tersebut juga disebutkan kalau investigasi tentang penyiksaan sapi di RPH Indonesia merupakan kerjasama antara Animals Australia dan RSCPA (sebuah lembaga penyayang binatang) mendokumentasikan proses pemotongan hewan. Akibatnya, Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor sapi Australia yang memang terkenal lebih semok dan montok dibandingkan dengan sapi dari Bali  atau Madura. Namun hal ini sebenarnya bisa menjadi boomerang (senjata khas Aborigin ya) mereka sendiri. Karena hal ini akan merugikan pada peternak sapi Australia sendiri. Namun setelah membaca sebuah berita yang berjudul Penjagal Terima Rp 50.000 untuk 'Syuting' Video Kekerasan Sapi Australia dis ebuah media Online, saya jadi berfikir lain. Jangan-jangan ada sebuah rekayasa dalam kasus penyiksaan sapi ini. Mari kita dekati dengan teori konspirasi (pura-puranya jadi detektip nih).

  1. Menurut berita tersebut, video itu dibuat oleh beberapa orang bule yang datang ke tempat RPH mereka dan mengarahkan apa yang harus mereka lakukan dalam video dokumenter tersebut. Untuk jasa sebagai aktor tersebut, mereka dibayar 50 ribu rupiah.
  2. Adegan dalam video tersebut, tampak si jagal sapi memecut dan menendang-nendang kepala sapi walaupun si sapi sudah tidak berdaya. Seolah-olah kegiatan tersebut iseng dan hanya untuk kesenangan belaka.
  3. Pada video yang lain, yang berjudul Stop Animal Torture! - Indonesia cattle abuse outrage - Sapi di siksa dgn sadis, ditampilkan proses penjegalan kaki hingga persiapan pemotongan sapi.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun