22 April 2011 11:20Diperbarui: 26 Juni 2015 06:312220
RA. Kartini dan Briptu Norman sama-sama tidak pernah menyangka bahwa apa yang mereka kerjakan menghantarkannya menjadi orang yang terkenal. Keduanya menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka ingin lakukan.
Pemikiran RA. Kartini dan Karya Briptu Norman sama-sama dikenal oleh masyarakat luas bukan karena dirinya sendiri sengaja menyebarkannya, namun karena sama-sama ada "malaikat penolong" yang turut andil dalam menjadikan keduanya orang terkenal. Surat-surat keluh kesah dan pemikiran Kartini muda kepada Estelle "Stella" Zeehandelaar akibat kungkungan adat pada wanita Jawa saat itu kemudian dibukukan dalam bahasa Belanda yang kemudian pada tahun 1922 diterjemahkan oleh Armin Pane dan diterbitkan oleh Balai Pustaka dengan judu "Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran". Tanpa orang-orang yang menyebarkan pemikiran dalam suratnya, maka Kartini hanyalah seorang wanita Jawa yang mati muda karena melahirkan. Senada dengan Briptu Norman yang merekam video lipsing dan joget Bollywoodnya dengan kamera video handphonenya sendiri, pada awal mulanya hanya diputar oleh teman dan masyarakat sekitarnya, namun saat setelah seorang mahasiswa bernama Rienal Revaldi alias Ival Marley mengunggah (upload) ke Youtube, maka Briptu Norman langsung menjadi selebritis baru dari kalangan polisi senasib dengan Sinta dan Jojo dan Justin Bieber yang terkenal lebih dahulu karena Youtube.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.