Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Manfaat Memaki (bukan Kamus Makian)

26 Maret 2011   04:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:26 8485 0
Suatu ketika ada seorang teman yang mengeluarkan kata makian atau umpatan kepada teman yang lain. Timbul juga pikiran mengapa sih manusia butuh mengumpat dan bagaimana proses pembentukan kata umpatan di setiap budaya. Rasa ingin tahu tersebut membawa saya untuk googling mencari kata-kata makian yang biasa digunakan di masyarakat. Kesimpulan awal saya adalah bahwa kebanyakan hampir di setiap masyarakat dan negara, memiliki kesamaan tema terkait pemilihan kata yang digunakan sebagai kata umpatan. Biasanya kata-kata tersebut berkonotasi pada hal yang bersifat buruk atau tabu. Selain berupa kata-kata (verbal), bisa juga dalam bentuk non-verbal seperti dengan menunjukkan jari tengah atau menyelipkan jempol diantara jari tengah dan telunjuk. Kedua-duanya sama-sama berkonotasi aktifitas seksual. Mengacungkan jari tengah berkonotasi "Fvuck you" hanya berlaku di negara-negara barat saja. Kalaupun anda menunjukkan jari tengah anda ke orang madura, mereka tidak akan marah. Malah anda akan dikira menunjukkan jari anda yang sakit atau keseleo saja. :D  Namun hampir di seluruh wilayah Indonesia, mengenggam jempol diantara jari tengah dan jari telunjuk akan bermakna jorok karena berhubungan dengan aktifitas seksual. Kata-kata tersebut bisa kelompokkan sebagai berikut

  1. Anatomi tubuh manusia dan kecacatannya
  2. Sifat buruk dan kelemahan orang
  3. Nama organ reproduksi dan pembuangan
  4. Aktifitas seksual
  5. Hewan yang di pandang rendah atau buruk. Hampir di semua masyarakat menyebut isi kebun binatang sebagai kata makian.
  6. Serangga
  7. Buah-buahan
  8. Penghinaan Keluarga (terutama ibu)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun