Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Keanehan di Balik Bom Utan Kayu

15 Maret 2011   15:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:46 1397 1
Ngeri juga melihat tayangan detik-detik bom buku (Bom Berjenis Booby Trap) di TVOne yang terkenal vulgar dalam menayangkan kasus-kasus kekerasan. Lebih ngeri lagi melihat bagaimana dampak dari bom tersebut terhadap isue yang berkembang berikutnya terkait dengan dugaan motif.Apalagi kalau pihak-pihak yang diuntungkan dari kasus ini cukup pintar menggiringnya untuk membentuk opini publik sesuai dengan ideologi yang mereka usung.

Saya coba mengabaikan kecerobohan pihak kepolisian dalam menjinakkan bom yang ditangani oleh personil yang bukan ahlinya. Saya lebih tertarik pada beberapa keanehan yang menyertai bom tersebut. Beberapa keanehan tersebut diantaranya adalah:


  1. Kemasan bom yang kurang rapi dengan kabel yang menjulur keluar seolah-olah dengan sengaja supaya yang menerima paket bom tersebut tahu bahwa itu adalah teror bom. Hal ini adapat dilihat dari untain kabel yang menjulur keluar pada saat buku tersebut masih tertutup. Padahal pada kasus-kasus bom amplop atau bom personal ala buku ini, instalasi kabel pasti akan sangat rapi dan tidak mungkin ditonjolkan keluar buku. Bom ini juga tidak langsung meledak saat sampul buku yang dibuka oleh polisi. Justru bom meledak saat Pak Polisi yang naas tersebut menarik detonatornya.  Jika niatnya untuk membunuh atau mencelakai secara langsung,  pasti kabel akan ditanam begitu rapi dan paket bom akan meledak saat hard cover dibuka. yakinlah!
  2. Paket bom yang dikirim disertai dengan surat yang isinya cukup janggal. Surat pengantar ini bertujuan untuk mengelabui agar orang yang menjadi target bisa percaya bahwa paket tersebut dikirim secara formal, karena akan aneh kalau pengiriman buku dilakukan tanpa surat pengantar. Namun lebih aneh lagi jika ternyata surat tersebut ditulis supaya si target menjadi curiga dan waspada karena didalamnya berisi rencana  judul dan tema buku yang ditulis dengan kalimat sbb "Judul Buku: Mereka harus dibunuh karena dosa-dosa mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin. Tema: Deretan nama dan dosa-dosa tokoh Indonesia yang pantas di bunuh." Orang awam saja pasti tahu kalau ini surat provokatif. Jadi jika si pengirim bermaksud 'serius' mengelabui si target dengan pura-pura meminta pendapat atau komentar, pasti judul yang dipilih adalah judul yang seperjuangan dengan Jaringan Islam Liberal misal "Telah Kritis Teks Al-Quran Tentang Homoseksual" dan sejenisnya.
  3. Anehnya lagi, dalam 1 hari terdapat 2 paket bom, yaitu yang dikirim ke JIL di Utan Kayu dan Paket Bom yang dikirim ke BNN yang keduanya berlainan urusan. Jadi kalau telunjuk anda menunjuk pada 1 kelompok, pasti anda harus menarik terlebih dahulu karena ciri-ciri bom keduanya sama sehingga dipastikan saling berkaitan dan dikirim oleh kelompok atau orang yang sama.Sehingga motiv isue agama ataupun perbedaan aliran menjadi batal demi hukum. Eh masak begitu sih...
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun