Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sholat dan Godaannya

11 Maret 2011   01:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 1068 2
Semua muslim pasti sudah tahu dan yakin kalau sholat lima waktu itu hukumnya wajib dalam kondisi apapun sesuai tuntunan syariat. Namun seringkali kita sadar dalam 'ketidaksadaran' betapa godaan dari musuh nyata kita yaitu syaitonirrojim begitu dahsyatnya. Sehingga jika kita tidak waspada, maka akan sangat mudah bagi kita untuk lalai dalam menjalankan sholat dan bahkan akan terbiasa meninggalkan sholat. Hebatnya lagi, bisikan syaiton ini bekerja dengan cara inception yang masuk ke pikiran kita seolah-olah itu adalah hasil pikiran kita sendiri. Berikut ini saya berikan gambaran pengalaman saya yang mungkin anda juga pernah mengalaminya.

  1. Sholat Dhuhur: Waktu sholat ini persis berada pada tengah hari ketika mesin manusia sedang panas-panasnya bekerja atau mengerjakan sesuatu. "Ah sholatnya nanti saja, nanggung nih. Waktunya masih lama lagi," begitu pikiran dalam kepala kita saat panggilan sholat dzuhur berkumandang dan akhirnya kita memutuskan untuk meneruskan pekerjaan dengan menunda sholat dhuhur. Umumnya waktu toleransi sholat dhuhur itu adalah sampai sekitar jam 14.00 wib, saat bayang-bayang benda yang tegak lurus memiliki panjang 2x dari ukuran bendanya.  Yang terjadi kemudian kita begitu asyik mengerjakan pekerjaan dan akhirnya waktu mendekati jam 2 siang. Muncul pikiran "Ah sebentar lagi, pasin aja jam 2." Waktu terus berjalan dan baru tersadarkan untuk sholat dhuhur setelah jarum jam menunjukkan angka 2 lewat 15 menit. "Waduh sudah lewat 15 menit." Pikiran lain mulai muncul, "Wah ini sudah mulai masuk waktu ashar, kayaknya malu sama orang-orang kalau sholatnya mendekati adzan ashar." Hahaha... kadang memang muncul perasaan malu pada 'sesama manusia' saat kita mau menunaikan sholat diakhir waktu. Loh kok malunya pada sesama manusia? Apa ghak salah tuh. Iya, memang seharusnya malu sama Allah dan para malaikatnya ya. Akhirnya pikiran dan perasaan malu tersebut membuat kita tidak jadi sholat dhuhur. MasyaAllah.... :(
  2. Sholat Ashar: Setelah sholat dhuhur lepas, maka tak lama kemudian terdengar sholat ashar. Biasanya jam pulang kantor berada antara sholat Ashar dan Maghrib, maka dalam pikiran kita muncul pikiran "Ah sholatnya nanti saja di rumah. Toh setelah itu jam kerja berakhir dan waktunya pulang."  Jam 16.30 akhirnya keluar dari kantor dan diperkirakan sampai di rumah jam 17.00 sehingga masih bisa sholat ashar. Namun ternyata kita tahu bahwa sore hari itu jalanan macet, yang terjadi kemudian terjebak di jalan hingga waktu sholat asharpun habis. Loh kenapa ghak berhenti dulu mencari masjid di sepanjang jalan? Pikiran kitapun mulai muncul "Ah males kalau sholat dengan mencari masjid di sepanjang jalan. Mana bawaan banyak, terus sepatunya kalau hilang gimana." Akhirnya pilihan untuk mencari masjid diabaikan dan nekat pulang ke rumah walaupun waktu sholat ashar habis. Akhirnya sholat asharpun absen. MasyaAllah... :(
  3. Sholat Maghrib: Umumnya mereka yang bekerja siang hari dan pulang sore hari masih dapat mengerjakan sholat maghrib. Masjidpun penuh oleh mereka yang sholat maghrib berjemaah. Hal ini karena kebanyakan kita mandi dan bersih-bersih diri saat menjelang sholat maghrib, sehingga saat waktunya sholat maghrib, kita sudah bersih dan siap untuk sholat. Namun yang namanya bisikan syaiton, selalu ada saja. Saat baru pulang kerja menjelang maghrib, kita akan bersantai sejenak mengeringkan keringat. Tanpa terasa kantuk menyerang dan akhirnya kita tertidur sampai akhirnya waktu maghrib habis. Sholat maghribpun akhirnya berlalu begitu saja. Pikiran untuk menunda waktu sholat juga sering terjadi biasanya saat kita menonton televisi. Televisi merupakan kotak ajaib yang menghipnotis. Kita bisa betah berjam-jam di depannya tanpa terasa. Akhirnya sholat mahribpun lepas karena sinetron atau acara favorit kita ditayangkan pada waktu sholat maghrib yang cukup pendek. MasyaAllah... :(
  4. Sholat Isya: Jika sholat maghrib kita bisa pegang, maka belum tentu kita bisa selamat jebakan lalai dari sholat Isya. Waktu sholat isya yang begitu panjang membuat kita cenderung untuk menunda waktu sholat isya. Sekali lagi televisi menjadi kotak godaan. Menonton televisi hingga larut malam hingga kita mengantuk dan tertidur di depan televisi sampai waktu sholat isya habis. MasyaAllah... :(
  5. Sholat Subuh: Waktu sholat yang paling berat biasanya sholat subuh. Apalagi jika kita termasuk penikmat televisi hingga larut malam bahkan pagi. Walapun adzan sholat subuh bisa kita dengar maka pikiran menunda sholat akan muncul, "Ah tidur sebentar lagi aja, baru adzan kok." Akhirnya selimut ditarik lagi, tidur telungkup dan tanpa terasa 'bablas' sampai jam 6 pagi ketika matahari sudah muncul dan di luar sudah terang benderang. Mau sholat tapi kok sudah terang ya. Akhirnya malu pada diri sendiri dan sholat subuhpun hilang dengan sendirinya. MasyaAllah... :(
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun