Seorang teman meminta saran untuk merekrut mahasiswa untuk dipekerjakan di perusahaannya. Akhirnya saya berfikir untuk mengusulkan seorang mahasiswi yang sudah bekerja namun sepertinya di tempat usaha yang apa adanya. Pertimbangan saya adalah, selain dia cukup pintar dia juga cukup berani menghadapi orang. Namun setelah dipikir lebih lanjut saya tidak jadi mengusulkannya dan teman saya tersebut juga kurang berkenan untuk merekrut mahasiswi yang saya usulkan tadi. Rupanya kami punya pandangan yang sama, yaitu si mahasiswi kurang memiliki kepribadian dan sopan santun yang baik. Kebetulan dia menjadi 'teman' di Facebook, sehingga sangat sering membaca status Fesbuknya yang 'ancur' luar dalam. :D (hah? opo iku ancur luar dalam.. heheh... hiperbola). Pasalnya status fesbuknya sering berisi keluh kesah dan lebih parah lagi berisi caci maki ala suroboyoan. Sepertinya kata 'cuk' dan 'jangkrix' menjadi wiridannya setiap hari. Sehingga saya mengambil kesimpulan bahwa walau mahasiswa ini cukup pintar, tetapi perilakunya kurang cocok untuk diberikan tanggung jawab pekerjaan di perusahaan yang mengandalkan komunikasi bisnis yang baik. Salah-salah kalau emosinya lagi tidak stabil, pelanggannya bisa dapat hadiah"cakcuk" dan sejenisnya. :)
FaceBook dan Personal Branding Facebook saat ini merupakan media jejaring sosial (social network) terbesar jumlah penggunanya di Indonesia. Sedangkan di dunia, sungguh luar biasa Indonesia menempati peringkat kedua pengguna facebook di bawah Amerika menurut situs
http://www.socialbakers.com/ per tanggal 9 maret 2011.
KEMBALI KE ARTIKEL