Menanggapi harga sapi yang meroket, pada tanggal 30 November, 2012 Hatta Rajasa menghimbau agar masyarakat untuk beralih kedaging kelinci. Miris sekali mendengar pernyataan itu dari seorang Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia. Apakah beliau sedang galau karena melihat pengelolaan program swasembada sapi tidak siap, bahkan tampak berantakan dan bisa menjadi bumerang politik baginya. Didalam hati saya, dipasar mana saya bisa membeli daging kelinci? Tetapi sikapnya yang masa bodoh banget, kebangetan! Kementerian Pertanian pun diam seribu bahasa, tidak peduli, buang badan tidak mau disalahkan atas terjadinya kenaikan harga dan langkanya daging sapi, padahal Menteri Pertanian adalah menteri yang seharusnya bertanggung jawab terhadap masalah pangan dinegeri ini. Sebaliknya, pemerintah hanya mengumumkan data surplus daging yang bertentangan dan tidak sesuai dengan kondisi lapangan, belagak tolol dan bahkan mencari kambing hitam, dan menyalahkan pihak-pihak tertentu dengan berbagai alasan.