Limbah tempurung kelapa yang menumpuk di Desa Trenten berpotensi besar untuk dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, dalam bentuk briket. Potensi ini menjadi fokus utama dari program BRICOFI, yang dipimpin oleh Griselda Lituhayu Tetuko J. Program ini dijalankan oleh tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM, yang terdiri dari sekitar 25 anggota, dengan tujuan untuk mengembangkan dan menyempurnakan proses produksi briket dari tempurung kelapa, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat setempat.
KEMBALI KE ARTIKEL