Rudi: "Mas, berapa banyak sih celana dalam yang Anda punya?"
Orang Pertama: "Untuk celana dalam saya sih punya 2."
Rudi: "Wah, sedikit sekali Mas. Bagaimana caranya Anda pakai celana dalam sedikit itu?"
Orang Pertama: "Satu yang sekarang ini saya pakai nanti malamnya saya cuci, terus pakai yang satunya lagi. Begitu terus sampai rusak baru saya beli lagi."
Rudi berpikir orang yang pertama ini bukanlah potensi.
Lalu Rudi mencari orang kedua untuk disurvei.
Rudi: "Mas, berapa banyak celana dalam yang Anda punya?"
Orang Kedua: "Untuk celana dalam saya sih punya 7."
Rudi: "Oh, cukup banyak. Bagaimana caranya Anda pakai celana dalamnya?"
Orang Kedua: "Masing-masing celana dalam saya beri nomor 1 sampai 7. Nomor 1 untuk hari senin, nomor 2 untuk hari selasa dan seterusnya sampai hari minggu."
Rudi berpikir orang yang kedua ini potensial untuk menjadi pelanggan.
Setelah mendengar respon survei orang kedua, Rudi pun kembali semangat untuk coba mensurvei orang ketiga.
Rudi: "Mas, berapa banyak celana dalam yang Anda punya?"
Orang Ketiga: "Untuk celana dalam saya sih punya 12."
Rudi: "Banyak sekali. Bagaimana caranya Anda pakai celana dalamnya?"
Orang Ketiga: "Masing-masing celana dalam saya beri nomor 1 sampai 12. Nomor 1 untuk bulan Januari, nomor 2 untuk bulan Februari dan seterusnya sampai bulan Desember."
Setelah selesai mensurvei, Rudi pun mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai salesman celana dalam dan mencoba untuk bekerja menjadi salesman celana dalam dan pakaian dalam wanita.
Sumber: tempatketawacom