bicara tentang jalan kaki menuju shelter transjakarta, pejalan kaki seperti saya termasuk pejalan kaki yang tidak dihargai ya hihihi. sedih sekali rasanya ketika berjalan kaki di trotoar, tetiba dibelakang ada motor-motor yang jelas-jelas merenggut hak pejalan kaki untuk berjalan kaki dengan nyaman. malah ada motor yang nyalip dari belakang, saya juga heran kenapa suara motor tidak terdengar dan menabrak lengan saya dengan spionnya dengan sukses. ngilu ? iya.
kami pejalan kaki jelas ingin berjalan kaki dengan nyaman, tanpa harus minggir-minggir untuk mengalah pada para pengguna motor yang merebut paksa hak kami sebagai pejalan kaki. bahkan tadi pagi, ada bapak-bapak yang klakson klakson kami supaya minggir dan marah-marah karena kami tidak bergegas memberinya jalan. hihihi. sedih.
saya paham, saya sebagai pengguna jalan juga ingin cepat sampai di tujuan saya. saya paham semua orang yang berkendara serba ingin cepat sampai, siapa yang tahan dengan kemacetan ibukota kecuali mereka yang terbiasa atau terpaksa menghadapinya. tapi kenapa harus merenggut hak pejalan kaki.
bagaimana ya menyikapinya, saya pejalan kaki cuma beberapa orang versus banyak sekali motor yang lewat di trotoar, anak SD juga tau kalau fungsi trotoar adalah untuk pejalan kaki. semoga saya bukan orang yang merenggut hak pejalan kaki.