Ruka Nakamatsu, Maleakhi Faith dan  Melvin Bernhard Wijaya menjadi finalis yang turut unjuk potensi dalam kompetisi Spelling Bee di Denpasar (15/9) kemarin. Kompetisi yang diadakan ELTI dan Kompas Gramedia tersebut diikuti oleh 326 peserta dari berbagai sekolah.
Usaha keras Ruka, Male dan Melvin patut dihargai. Selain sulitnya berkompetisi dengan ratusan peserta, Bahasa Inggris juga bukanlah bahasa Ibu yang mereka gunakan. Ruka, lebih fasih berbahasa Jepang, dan harus dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Indonesia secara bersamaan. Tidak mudah menguasai banyak bahasa dalam waktu yang sama. Demikian pula Male dan Melvin, yang porsi penggunaan bahasa Indonesia relatif lebih besar, meski interaksinya dengan teman-temannya di sekolah lebih banyak menggunakan bahasa Inggris.
Bagaimanapun, keberanian dan kecintaan mereka pada ilmu jauh lebih besar dari segalanya. Itu adalah modal besar yang akan dibawa seumur hidup. Hasilnya, Male berhasil berdiri di jajaran pemenang kategori-B meski Melvin dan Ruka harus kalah cepat dengan peserta lainnya. "Mereka bertiga adalah cermin jujur masa depan bangsa yang lebih baik", demikian ujar Sabti Rihadini, guru SD Cendekia Harapan yang membantu persiapan dan mendampingi mereka bertiga dalam kompetisi kemarin.
Indonesia bangga pada Ruka, Male dan Melvin. Berkembanglah generasi bangsa. Majulah Indonesia.