Sambil nyeruput secangkir teh, pagi ini saya menyimak sebuah judul artikel yang dituliskan sebuah situs berita online wartalima.com, "Aku lebih respek FPI kalau berani menulis Ahok Musuh FPI. Bukan Ahok Musuh Islam".
Menurut berita tersebut, kalimat dilontarkan musisi Addie MS melalui akun twitternya @addiems. Di situ juga dituliskan bagaimana suami penyanyi Memes itu memuji-muji Ahok alias Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama yang dinilainya sebagai sosok pemimpin yang amanah. Pasalnya Ahok sudah berani tutup klub malam, merapikan Pasar Tanah Abang, memecat beberapa pejabat DKI, membiayai orang pergi haji dan sebagainya.
Di mata Addie MS, seorang pemimpin itu dinilai dari kinerjanya, bukan dari warna kulit, agama dan golongannya. Ahok yang merupakan sosok pemimpin tegas dan bersih tidak layak dijadikan musuh hanya berdasarkan agama karena musuh semua agama adalah koruptor, perampok, penebar fitnah, pembully, pemerkosa dan pembunuh.
Sepakat !! Tapi ternyata ada yang menurut saya lebih menarik ketimbang kicauan Addie, adalah komentar akun MUSANG SUN. Komentar akun dengan pict profile seekor musang itu langsung menarik perhatian banyak komentator sosmed lain tak terkecuali saya karena isinya agak 'beda' dan 'cerdas'. Dari beragam pandangan yang penah saya baca tentang FPI -- tidak semua karena pasti ada yang keselip--komentar si musang ini sepertinya (menurut saya) yang bisa mewakili jawaban atas tandatanya besar di hati banyak orang.
Berikut adalah copy dari beberapa komennya di artikel "Aku lebih respek FPI kalau berani menulis Ahok Musuh FPI. Bukan Ahok Musuh Islam" yang langsung mendapat apresiasi "like" dari para netizen dan pengguna sosmed:
"Memang kaum muslimin tidak boleh dipimpin oleh selain muslim itu memang tidak terbantahkan ada dalilnya di Al Quran, lantas apakah Ahok tidak boleh memimpin Jakarta? ini memang lain konteksnya kalau dipahami secara benar. yang dipimpin Ahok itu Kota/Pembangunan Jakarta, bukan kaum muslimin, pemimpin kaum muslimin tetap Ulama ( bukan FPI lho ). lantas pertanyaannya apakah Ahok boleh memimpin Jakarta? Boleh asal yang dipimpinnya hanya "kemajemukan warga dan kota Jakarta" bukan kaum muslimin dan tidak boleh memimpin kaum muslimin dan syariat beragamanya kaum muslim harus tetap dipegang Ulama. jadi Ahok cuma menyentuh bahagian duniawi saja bukan ukhrowi. jadi memimpin kota Jakarta dengan memimpin kaum muslimin adalah hal yang berbeda menurut saya. letak bedanya adalah satunya adalah urusan duniawi dan satunya lagi adalah urusan ukhrowi/agama"
"Kaum Muslimin punya 2 aspek dalam kehidupan di dunia yaitu urusan duniawi dan urusan akhirat/ukhrowi, kalau urusan duniawi diberi kebebasan mis: boleh berdagang/bekerja/bersosialisasi sama orang lain agama dan keyakinan, tetapi kalau sudah menyangkut urusan syariat ibadah dan aqidah keyakinan harus steril dari campur tangan orang yang diluar keyakinan. dan di dalam kitab kami tidak ada tulisan haram bekerja sama orang beragama lain atau ras lain".
"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya). (QS: Al-An'am Ayat: 151)"
"Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".(QS: Al-A'raf Ayat: 33)"
"Saya cuma orang awam biasa yg belum sempurna ibadahnya bukan pemuka agama lho pak, cuma pernah baca kitab kami dan saya jamin tidak ada isi kitab kami yang merugikan penganut agama lain. yang disebut kaum muslimin itu orang yg dimusuhi dahulu bukan yang mulai memusuhi dahulu".
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS: Al-Maidah Ayat: 8)"
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS: An-Nahl Ayat: 90)"
Rasanya saya tak perlu mengulas apapun dari komen si Musang .... Karena saya sendiri juga tidak tahu apa lagi yang harus saya tulis tentang FPI selain ikut berbagi opini dan pandangan orang yang (menurut saya) 'penting' dan menarik seperti ini ..
Sudah ngeteh ...? :D
ilustrasi:merdeka.com