Iklan ini dimulai saat seorang murid SD pecinta ayam berangkat kesekolah. Sepulang sekolah ia kaget mendapati ayam-ayam kesayangannya telah raib. Ia pun panik lalu ditenangkan oleh sang nenek yang kemudian menyuruhnya makan mi. Saking enaknya rasa mi yg dimakannya, si anak berpikir kalau ayamnya dimasak sebagai kaldu mi. Lantas neneknya berkata,ini mi rasa kaldu ayam.
Lalu bagian mana menghina gurunya? Mungkin setelah beberapa kali tayang,produsen mi mendapat keluhan dari pemirsa,terbukti adegan guru si murid yang kepalanya diinjak ayam (ternyata ayam tsb lari ke kelas si murid) sempat dipotong. Namun sayang, saya masih menemukan adegan tersebut saat menonton televisi tadi malam. Andaikata si ayam tidak nangkring dikepala sang guru,saya tidak akan sebal..andaikata di atas meja,atau di atas lemari.
Andaikan pria itu adalah guru kita.. Ataukah sudah tidak ada lagi rasa hormat pada guru? Teringat saya pada lagu tentang guru " guru bak pelita,penerang dalam gulita,jasamu tiada tara.."
semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini.
Salam WONG KITO GALO!