Ini ada beberapa tanda bahwa kamu itu terobsesi dengan orang tersebut, bukan cinta :
1. Merasa Terancam Dengan Kebebasan
Sebuah hubungan akan berkembang jika mereka menjaga hubungan mereka dengan diri sendiri terlebih dahulu. Sebuah hubungan yang sehat terdapat dua individu yang sehat, yang mengakui dan menerima tanggung jawab atas diri mereka sendiri, dan mampu memberikan kontribusi terhadap hubungan mereka. Sedangkan untuk orang yang terobsesi, ia akan kesulitan untuk memberikan cukup ruang kepada pasangannya, karena kurangnya rasa aman untuk dirinya sendiri. Contohnya seperti, tidak memperbolehkan pasangannya untuk melanjutkan hobinya, jalan-jalan bersama temannya, atau mungkin dalam pemilihan karir, jika tidak memberitahu dia terlebih dahulu.
2. Mengabaikan Batas
Salah satu ekspresi cinta yang sehat adalah menghargai batas yang ada pada hubungan tersebut. Misalnya pasanganmu minta kamu untuk memberikan dia ruang agar ia dapat merawat dirinya lebih baik lagi. Pikirkanlah respon yang akan kamu berikan kepadanya saat dia sudah memberitahumu kebutuhannya. Apakah pengertian dan suportif? Atau malah marah dan defensif? Cinta melibatkan kesabaran dan kemauan untuk membiarkan pasanganmu untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Terutama yang berhubungan dengan kesehatan mental dan fisik mereka. Obsesi berarti memilih untuk mengabaikan keperluan dan batas yang pasanganmu perlukan demi kepentingan dan keuntungan diri sendiri.
3. Perilaku Mengontrol
Perilaku mengontrol dapat terjadi jika orang tersebut merasa insecure dengan diri mereka sendiri, sehingga mereka dapat mengerahkan kontrol kepada orang lain untuk mendapatkan rasa kendali atas lingkungan mereka. Menentukan apa yang boleh dipakai, memilih teman yang boleh diajak bareng, atau bahkan mengawasi ke mana perginya sepanjang hari, merupakan beberapa contoh perilaku yang bersifat mengontrol. Jika misalnya sifat ini ada dalam pertemanan, orang itu adalah orang yang tidak membiarkanmu untuk mendapatkan teman baru atau dia akan cemburu/sedih saat kamu bersama dengan temanmu yang lain.
4. Mengabaikan Semuanya
Di awal-awal hubungan, mungkin tampak normal untuk melakukan PDKT, atau pengenalan yang lebih dekat dengan pasanganmu. Jadi menghabiskan waktu dengan orang ini adalah hal yang ada di pikiranmu setiap hari. Namun, mengabaikan kehidupanmu yang lain dan hanya tertuju pada orang ini bisa menjadi tanda bahwa kamu itu terobsesi, bukan cinta. Jika kamu mulai merasa bahwa kamu tidak lagi tertarik dengan kehidupanmu yang tidak ada hubungan dengan orang ini, seperti sekolah, keluarga, teman, atau mungkin hobi, sehingga kamu tidak lagi mementingkan bagaimana kehidupanmu akan berjalan, cobalah untuk menilai kembali dan menyesuaikan kehidupanmu lagi.
5. Menghalangi Orang Lain
Suatu hubungan yang suportif biasanya menjadi tempat untuk beristirahat atau menjauhkan diri dari masalah keluarga atau teman. Namun untuk orang yang obsesif, ia dapat memanfaatkan ketergantungan itu terhadapnya dan berusaha untuk meyakinkan orang tersebut bahwa dialah satu-satunya yang di butuhkan dan tidak lagi perlu orang lain. Mungkin ini terlihat tidak berbahaya dari luar, tapi kenyataannya perilaku ini memiliki maksud untuk mengendalikan orang tersebut dengan motifnya yang egois. Seseorang yang terobsesi ingin melatih mereka untuk percaya bahwa perhatiannya adalah satu-satunya yang mereka inginkan, yang memungkinkan dia untuk tetap mengendalikan mereka tanpa diganggu oleh keluarga atau temannya.
6. Terlalu Cepat Saat Dalam Hubungan
Jika kamu terburu-buru saat di dalam hubungan, mungkin ini tanda juga bahwa kamu itu terobsesi. Apakah kamu menekannya untuk memberitahu hubungan kalian secara publik? Atau mungkin kamu menanyakan pertanyaan tentang masa depan? Seperti yang berhubungan dengan pernikahan, anak, atau keuangan bersama pada tingkat sehingga membuat mereka tidak nyaman. Seseorang yang cinta, akan mengerti beban yang di berinya saat di tanyakan pertanyaan seperti itu dan juga mengerti bahwa dia bisa menentukan hal tersebut dengan sendirinya, tanpa di buru-buru. Namun seseorang yang terobsesi, akan berusaha untuk menyudutnya agar bisa buru-buru dengan dia, supaya dia merasa aman tanpa memikirkan kenyamanan mereka.
7. Ingin 24/7 Berhubungan
Jika kamu suka minta dia untuk berhubungan terus menerus denganmu, itu bisa bertanda bahwa kamu itu red flag. Seseorang yang terobsesi mungkin tidak akan terang-terangan bilang bahwa ia ingin berhubungan terus menerus seperti di chat setiap detik, setiap jam atau mungkin selalu menginformasikan keberadaannya sekarang, tetapi mereka akan bilang bahwa itulah cara paling baik untuk melanjutkan hubungannya. Bisa saja mereka bilangnya untuk kebaikan atau keamanannya orang tersebut, atau mungkin mereka dengan sengaja membuat orang tersebut merasa bersalah karena tidak ngobrol atau ngechat dengannya sepanjang hari. Walaupun itu merupakan hal yang normal saat dalam hubungan.
8. Melacaknya Tanpa Ijin
Biasanya di obsesi yang sudah parah, pelacakan ini dapat terjadi. Melacak orang tersebut tanpa ijin termasuk mengancam dan bahaya kepada orang yang dilacaknya.
Jadi, jika kalian merasa ada relate, coba perbaikin diri yaa. Lebih bisa introspeksi diri lagi. Tenks :DD