Juujika No Rokunin merupakan manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh Nakatake Shiryuu yang pertama kali rilis pada Maret 2020. Manga ini bergenre psychological suspence.
Uruma Shun, seorang anak 12 tahun yang suka dibuli oleh 5 anak seumurannya. Dari 5 anak itu, yang paling bahaya bernama Shigoku Kyou. Dia merupakan pemimpin dari anak-anak yang membuli Uruma Shun.
Alasan mengapa Uruma dibuli adalah agar dia bisa trauma berat sampai ia memiliki niat untuk b*nd*r. Uruma termasuk anak yang kuat, bahkan setelah dibuli. Tetapi karena terlalu sering dibuli, sehingga membuat mentalnya hancur sedikit demi sedikit. Walaupun begitu, ia tidak pernah memberitahu siapa pun, terutama kepada orang tuanya tentang dia dibuli oleh teman-temannya.
Segala sesuatu pasti ada batasnya. Sehingga Uruma sudah tidak kuat menahan bebannya itu, sampai akhirnya ia cerita kepada orang tuanya bahwa ia di buli. Jadi ujung-ujungnya ia memutuskan untuk pindah sekolah agar bebas dari masalah.
Setelah beberapa bulan kemudian saat Uruma sudah pindah sekolah, ia bertemu dengan pembulinya lagi yang ternyata sudah menunggu dia. Shigoku pun mengatakan bahwa ia akan membuat orang tuanya Uruma kecelakaan, hanya karena dia sudah kabur darinya dengan cara pindah sekolah. Alhasil rencananya Shigoku pun berhasil dan kedua orang tuanya Uruma pun meninggal. Sampai mobilnya pun dibakar olehnya.
(Shigoku Kyou merupakan anak yang termasuk cerdas di umurnya. Jadi, dia bisa merencanakan itu dengan mudah)
Dari kejadian itu, ternyata adiknya Uruma masih bisa diselamatkan. Tetapi mungkin karena luka bakar yang sangat parah, ada kemungkinan dia tidak akan bangun untuk seumur hidupnya.
Uruma yang sudah tidak punya siapa-siapa lagi, dia pun diasuh oleh kakeknya yang merupakan mantan pasukan perang. Karena Uruma tahu bahwa kakeknya suka membawa senjata, maka ia diam-diam mengambil senjata kakeknya untuk membalas dendam kepada anak yang sudah membuat hidupnya hancur. Dan Uruma juga ingin membalas dendam dengan tangannya sendiri, ia sama sekali tidak ingin melibatkan orang lain seperti polisi, dll.
Tetapi ujung-ujungnya Uruma ketahuan oleh kakeknya, dan Uruma pun mencoba untuk menjelaskan kepada kakeknya bahwa yang terjadi pada orang tuanya bukanlah kecelakaan, melainkan suatu kesengajaan. Kakeknya yang mengetahui situasinya pun mengatakan, bahwa ia akan ditangkap polisi sebelum Uruma menewaskan mereka berlima. Kalaupun misalnya berhasil, pasti ia akan tetap kena masalah karena itu. Dan juga kalau memakai senapan "where is the thrill in that?" Kakeknya pun memutuskan untuk melatih Uruma agar mereka berlima bisa menerima penderitaan yang pantas mereka rasakan.
4 tahun sudah berlalu, dan akhirnya dia sekarang sudah bertekad untuk melakukan balas dendamnya.
Sepulang sekolah, Uruma tidak sengaja bertemu dengan gadis yang sedang diserang oleh seorang pria. Setelah menyelamatkan gadis itu yang merupakan teman sekelasnya yang bernama Azuma Chizuru, Uruma menyuruh Chizuru untuk langsung pulang dan tidak memberitahu hal ini kepada siapapun. Karena Uruma akan menangani sisanya.
Maksud Uruma dalam menangani, bukan dalam maksud membawa pria itu ke polisi. Melainkan yang dia lakukan adalah untuk memperkuat tekad balas dendamnya. Karena bisa saja ia tidak tega untuk balas dendam ke lima orang itu. Dan ternyata Uruma sanggup untuk menghabisi nyawa seseorang.
Walaupun begitu, kakeknya mengatakan untuk jangan menyentuh orang yang sudah berubah. Karena menurutnya manusia perlu diberi waktu 4 tahun untuk berubah. "Only humans are able to acknowlege, reflect on their sins, and then forgive them. Having that quality is what makes one human". Jika mereka masih belum berubah setelah 4 tahun kemudian, maka mereka pantas untuk menerima penderitaan itu.
Keesokan harinya, Chizuru ingin berterima kasih kepada Uruma setelah menyelamatkannya. Saat Uruma sedang berbicara dengan Chizuru, ia menemukan salah satu orang yang dulu pernah membuli dia yang bernama Senkouji Katsumi.
Untuk menjalankan balas dendamnya Uruma perlu mengetahui apakah Katsumi sudah berubah atau belum. Jadi Uruma berusaha untuk menyelidiki dia lebih dalam. Karena di sekolah sama sekali tidak ada gosip buruk tentang Katsumi.
Setelah 2 minggu Uruma mengamatinya, tiba-tiba Katsumi menghampirinya dan tidak memiliki maksud buruk apapun. Dia terlihat senang saat bertemu dengan Uruma. Uruma pun tidak menyangkanya, karena ia takut bahwa Katsumi benar-benar sudah berubah. Ternyata Katsumi datang hanya ingin 'hang out' dengan Uruma. Itu menjadi kesempatan bagus untuk menggali sifat aslinya lebih dalam. Tetapi, yang ia dapatkan adalah keramahan dari Katsumi. Seakan-akan dia benar-benar sudah berubah.
Keesokan harinya saat mereka sudah pulang sekolah, mereka pulangnya jalan bareng. Uruma tiba-tiba membawa bahwa ia merasa aneh tentang Katsumi yang mendadak baik kepadanya, tanpa membahas masa lalu. Disana Katsumi langsung meminta maaf sebesar-besarnya dan dia takut untuk mengatakan selama ini. Uruma yang mendengar ini juga tidak dapat berkata apa-apa. Dia juga melihat Katsumi yang berusaha untuk menyelamatkan kucing yang hampir ketabrak. Hal itu membuat Uruma beranggapan bahwa Katsumi benar-benar sudah berubah.
Tetapi tiba-tiba, teman sekelasnya menangkap Uruma. Dan disaat itu, Uruma yang sedang lengah kepalanya dipukul dengan batu oleh Katsumi. Dan saat Uruma sudah bangun, diapun sadar bahwa dia diikat oleh Katsumi. Ternyata disebelahnya juga ada Chizuru yang diancam untuk melakukan hal yang tadi. Uruma yang sekarang sudah tahu kondisinya, ia harus mencari cara agar dia bisa bebas dari situasi itu. Karena disana ada Katsumi yang memegang bom yang dapat ia ledakkan kapan saja jika ada yang terjadi. Cara agar Uruma bisa lolos adalah dengan kesabaran. Walaupun Uruma sudah dipukulin berkali-kali, ia masih harus menunggu waktu yang tepat.
(Sebenarnya, mengapa Uruma bisa tertipu oleh Katsumi? Karena Katsumi adalah orang yang sudah rusak. Ia ingin menyakiti orang yang ia sayang. Dia tidak bohong kalau ia ingin berteman dengan Uruma. Karena itu merupakan perasaan aslinya. Jadi siapa yang membuat Katsumi seperti itu? Of course, the one and only Shigoku Kyou)
Uruma yang sudah dipukuli habis-habisan mengatakan bahwa Katsumi adalah pengecut. Karena dari dulu sampai sekarang, ia tidak berani menyiksa orang dengan tangannya sendiri, dan beraninya hanya menggunakan alat/senjata doang. Katsumi yang mendengar itupun terpancing dengan kata-kata Uruma. Sehingga ia menyerang Uruma dengan tangannya sendiri. Dan sesuai dengan rencananya, Uruma menyerang balik. Karena tujuannya Uruma hanya agar Katsumi melepaskan bom yang dipegangnya. Dan Uruma bisa dengan mudah lepas dari ikatannya adalah karena ia bisa mengontrol hampir semua sendinya di tubuhnya. Katsumi pun dibuat pingsan oleh Uruma untuk memulai rencana balas dendamnya.
Saat Katsumi sudah sadar, dia sudah diborgol dan berada di ruangan yang berbeda. Yang Katsumi rasakan pertama adalah rasa panas. Mengapa bisa panas? Karena kulitnya sudah dikel*pas. Katsumi yang baru sadar akan hal itu pun, teriak kesakitan. Bahkan saat Uruma hanya menyentuh perutnya sedikit, yang Katsumi rasakan berasa seperti terbakar karena sarafnya yang sudah terekspos.
Yang Uruma lakukan selanjutnya adalah dengan menggunakan p*stol mainan, p*stol yang sama seperti saat Katsumi membuli Uruma. Jika disentuh sedikit saja sudah sakit, apalagi pake itu. Manusia ketika sedang merasakan sakit yang sangat mendalam, pasti mereka akan mengeluarkan kata-kata yang mereka pikirkan. Dan hal itu berlaku kepada Katsumi juga. Ia berkata bahwa melihat Uruma yang sedang kesakitan itu merupakan pemandangan yang sangat indah, yang membuat dia ingin melihatnya lagi dan lagi. Dan juga melihat keluarganya Uruma yang hancur itu membuatnya bahagia. Setelah Uruma mendengar itu, diapun berterima kasih kepada Katsumi karena telah mengungkapkan apa yang dipikirkan olehnya.
Dan akhirnya balas dendam pertama pun selesai.
Sejujurnya, masih banyak lagi balas dendam yang Uruma lakukan selain ini. Cuman satu ini sudah cukup panjang. Gimana? Geli ga? Merinding ga? Apa biasa saja? Atau malah ngecringe? Yaa apapun jawaban kalian, semoga kalian enjoy lah :D (belom tentu si, bisa aja malah jadi trauma dan saya malah jadi teringat drama B.indo)