Dan kali ini ku sedikit perhatikan apa yang dikhotbahkan sang khotib, karena temanya yang sudah sejak lama kunanti . Khilafah dan Syari'at . Sudah lama aku menanti khotbah jumat yang mengulas tentang 2 hal itu, yang semalam sering aku pikirkan . Dan dibenakku gembira, semoga pertanyaanku tentang, apa dan bagaimana Khilafah dan Syaria'at itu akan terjawab siang ini . aku menyambut gembira .
Tapi rupanya Ia tak berkehendak . Bukan karena sang khotib tak menyampaikan atau karna tak menjelaskan masalah 2 hal tersebut, malah meurutku, khotibluar biasa ! bak sedang berorasi didepan gedung DPR atau istana negara, penuh semnagat, berapai-api ! . tapi memang aku dan jemaah lainnya ( walau tak semua ) asik dengan alam pikirannya masing-masing, kalau tak pantas disebut mimpi , Sehingga khotib yang jelas ! dari stylenya saja sudah bisa kita menebaknya . jenggot yang lebat, dahi yang hitam ( entah kejedot apa ) serta gaya berpenampilannya yang mujahidin, mungkin, sehingga kalau-kalau saja didalam masjid tersebut, ada seorang Obama diantara saf-saf itu, ia siap lagsung meledakkan bom yang telah melekat disekeliling perutnya . Apa coba ? kalau bukan Fundamentalis .entah apa organisasi dan sektenya, tak mengerti dan tak mau mengerti .
Khotib bagai menasihati segerombolan boca yang dimarahi karna usai mencuri timun si kancil, garang dan penuh wibawa . Tak satu pun ayat-ayatNya dibacakan dengansalah tajwid dan panjang-pendeknya, serta sabda-sabda Nabi dilantunkan dengan penuh makna, betapa berdosanya mereka yang menantang dan ' alergi ' dengan semua itu . ( mungkinitu maksudnya ) . Sistem yang dijanjikaNya, Khilafah ! dan sebuah hukum serta peraturanhdup yang harus diploklamirkan menjadi konstitusi dan landasan ideologi setiap umat, tak boleh beda, harus sama ! itulah din, atau syariat islam, begitu kalau akau tak salah dengar kala khotib begitu lantang saat meneriakan hal tersebut . Maklum karna saat khotib khotbah imajinasiku kemana-kemana, dari Argentinasamapai Kuba, dari Anisa samapai ibuku dirumah. Semua terlintas dalam benak dengan seenak. Padahal tak satu pun segala imajinasiku terlintas kala sedang diluar rumahNya ini . Mungkin ini bukti kebesaranNya. ( lagi ) sebagai Ilah atau sebagai bukti bahwa manusia adalah terdiri dari 2/3 setan ! yang selalu berkolaborasi dalam kesesatan . bahkan samapi didalam masjid . entahlah . Yang pasti aku menimati alam imajinasiku .
Disaat khotib di klimaks dalam ke-ber-api-api-an-nya meneriakan tentang Khilafah dan Syari'at, atau beroarasi mengugat SBY-BOEDIONO mundur, karna gagal dalam memerintah . Hujan deras tiba seenaknya. Tapi hujan tak memadamkan semangat yang berkobar-kobar sang khotib . Malah ia semakin trengginas danas ganas dalam berkotbah atau agak berlebih, berorasi .
Tapi setidaknya hujan berhasil memaksa para pemuda dan sebagian jemaah yang tadi bercengkerama di saf terbelakang bahkan ada yang asik dengan marlboronya, membuat maju ke saf-saf terdepan dan sedikit memerhatikan . hanya sedikit . Disaat teriakan anti-barat yang dilantangkan sang khotib tak mampu membuat si perokok marlboro bergegags ke saf didepan atau setidaknya memerhatikn dan puluhan imajinasi yang mengembang disetiap kepala jemaah yang mengembara entah kemana atau juga tertidur pulas dalam mimipinya, tapi kini hujan deras menyatukan semua, semua tanpa terkecuali . memerhatikan atau setidaknya mencari saf-saf didepannya yang belum dipenuh sesaki jemaah, dan sedikit mendengak ke atas, memastikan tempat ia menghadapNya nanti tidak bocor . Ini fenomena yang luar biasa ! atau ini memang kebesaranNya ?
Hal ini membuat sang khotib semakin trengginas dengan orasinya ( karena sudah tak dapat dikatakan khotbah ) yang cukup lama , tak seperti biasanya jam 12:30 khotib tak kunjung turun mimbar, tetap berapi-api,dan teriakan 'Amieeenn' melengking dari saf terbelakang (padahal belum saatnya berdoa )Â sangat keras . dan menurunkan wibawa . seperti teriakan rakyat jelata yg kelaparan kepada penguasa yang lalim . dan karna lenkingan kaum belakang itu, khotib akhirnya teringat bahwa ia terlalu lama di mimbar .ia keasikan berapi-apai. mungkin juga memang bicara itu hak yang menyenangkan, sehingga bisa membuat orang lupa diri .dan memaksa yang lain diam serta menjadikan pendengar yg setia . tapi yang pasti khotib meanjatkan doa, dan lagi berkat lengkingan "amieenn" yang melonglog masjid tersebut . dan itu sebagai tanda sholat jumaat berjaah akan segera dimulai . sebuah kudeta yang cerdik, melebihi kudeta merangkak ala Orba .
Iqamah pun berkumandang . Shalat akan segera dilaksanakan . beiringan dengan bunyi air yang berbenturan dengan genting . hujan semakin deras . dan semua seperti biasa .tak ada istimewa .layaknya formalitas yang memang mesti dan harus dilakukan . Khidmat .