Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sajakku ; Cerita Pagi

9 Desember 2011   06:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38 21 0
Bertuah mentari yang menyelinap disela-sela rumah

yang padat & teagap

embun pagi telah kering diserap oleh teriknya,

kepadatan yang siap menghiasi kota,

tapi lebih menarik kegiatan pagi dipinggiran pusat,

burung dara' jantan yang disibukkan dengan sarang

untuk betina bertelur

walau sempat gagal tapi tetap tak patah arang,

& diseberang rumah

ada kontrakan yang padat

Bang Jamal yang sibuk mencari utangan

karna Mpok Yul istrinya akan melahirkan

mondar-mandir tak terpalang

beda dengan sang jantan burung dara'

yang tenag tanpa beban biaya,

itulah mungkin perbedaan dasar yang dikehendaki Tuhan

antara manusia & hewan

yang seragam tapi beda kebutuhan,

tenang ....

Djakarta, 09/12/11

Tyo Prakoso.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun