Di sebuah lampu merah di kota Bandung, saya pernah bertemu dengan seorang anak kecil bernama Irfan, yang dengan tekad dan semangatnya menjadi pengamen lampu merah di tengah kesibukan kota besar. Meski kehidupannya penuh tantangan, dan keterbatasan. Irfan menemukan cara untuk mengekspresikan diri dan mencari nafkah melalui musik jalanan.
Irfan, seorang bocah berusia sembilan tahun, berasal dari keluarga kurang mampu di salah satu daerah pinggiran Bandung. Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, Irfan memiliki bakat alami dalam bermusik. Melihat keadaan keluarganya, dia memutuskan untuk memanfaatkan bakatnya sebagai pengamen untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
KEMBALI KE ARTIKEL