Cuaca ekstrem yang melanda kawasan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, porak porandakan sejumlah kawasan pemukiman warga. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, 43 rumah warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, rusak akibat tersapu angin puting beliung, 17 di antaranya mengalami kerusakan berat. Meski puluhan rumah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun Resman Saragih menyebutkan penyebab tanah longsor di Kabupaten Simalungun akibat angin puting beliung yang disertai angin kencang.
Merespon hal ini, BNPB juga menghimbau kepada pemerintah setempat dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan. Upaya mitigasi seperti pemangkasan ranting, batang dan cabang pohon, pemantauan papan reklame, penguatan struktur bangunan rumah dan gedung, serta penataan kembali kabel listrik. Ketika terjadi hujan dan angin kencang, hindarilah berteduh di bawah bangunan yang rapuh, tiang listrik, papan reklame dan material berat lainnya agar terlindungi dari bahaya.
Langkah Prabencana / Sebelum Terjadi Bencana Angin Puting Beliung