Mereka yang Membuatku Tetap Bersyukur

... Laki-laki yang bernama Fikry itu berumur 19 tahun. Sudah hampir 3 jam dia duduk terdiam di tempat yang sama, sebuah bangku kayu coklat sederhana. Tangannya yang agak kecil terlipat di dekat dadanya, kepalanya tertunduk. Dirinya seakan-akan menjadi sebuah patung selamat datang bagi kami yang menyempatkan mampir ke istananya, rumahnya. Fikry adalah salah satu dari penyandang tuna ganda yang tinggal di Wisma Tuna Ganda PalsiGunung. Dirinya adalah penyandang tuna grahita, tuna wicara, dan tuna netra. dan dirinya hanya salah seorang dari 31 orang yang tinggal dan dirawat di tempat tersebut.

...Lain lagi Wulan, seorang anak perempuan cantik berumur delapan tahun yang menderita hydrocepalus. Terlihat kepalanya lebih besar dari ukuran normal. Sakit yang dideritanya pun menyebabkan dirinya tidak dapat berbicara, dan lumpuh. Ia sudah 2 kali dioperasi, namun mungkin Allah masih mempunyai rencana lain untuknya.

...dan sebuah cerita tentang Rian, anak laki-laki istimewa yang meninggal dalam tidurnya di usia 30 tahun, usia ketika pada akhirnya dirinya bisa berjalan, ya berjalan... hanya berjalan, bukan berlari apalagi mendaki sebuah gunung tinggi.

...Hari ini aku bersyukur bisa berkunjung di sebuah istana sederhana bagi manusia-manusia mungkin terlihat kurang beruntung, tapi mereka lah mahluk mahluk Tuhan yang mulia dan istimewa. Bagiku sendiri, mereka teramat istimewa karena dari mereka, aku bercermin akan hidup; malu akan diriku yang masih seringkali merutuki hidup.

...Hari ini seorang anak menyentuh tanganku, memintaku membantu merangkai sebuah kalung warna-warni dan hari ini ia membantuku merangkai hidup untuk lebih baik lagi..