Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sajak Sederhana yang Datang dari Jauh

12 Agustus 2011   18:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:51 210 0
mentari terbit setiap pagi
mentari terbenam setiap hari
lantas usia, terus saja merangkak tanpa terasa
mengalir dan selalu mengalir
tanpa pernah tenggelam ke sisi muara

detak detik kehidupan ini
tak pernah mampu kita bayangkan alurnya
kadang saat tiada terasa ada
atau pun sebaliknya
sejarah yang indah
sejarah yang muram
segalanya terbungkus dalam kenangan
benderang cinta
benderang rindu
tersimpan rapi dalam memori yang tak mati

kini dua satu tahun sudah berjalan
anugerah cinta amanah kehidupan
berawal tentang manisnya masa kanak-kanak
kini renyah mengenyam indahnya masa remaja
satu persatu masa itu pergi
satu persatu mungkin ada yang kembali
tinggal menunggu di lain hari

ini sajak hanya sajak sederhana
barangkali sekedar menyapa saja
kukatakan sajakku, sajak yang tak mampu memberi lebih kesan di hidupmu
namun aku janji
pada tiap saat-saat yang memungkinkan
aku akan selalu mengirimimu doa-doa kebaikan
sepenuh ketulusan
dan dari sini, engkau bisa berangkat kapan saja
untuk memperindah hari-harimu

dan bila dalam perjalanan kau temukan rintangan
jangan menyerah
jangan kau sesal
yakinlah pahit dan kesulitan hidup sekarang ini
suatu saat akan menunjukkan keindahannya
mudah-mudahan saja

terakhir kuharap
semoga sajak sederhana ini tak cepat sirna
agar esok tetap bisa menanam senyum di bibir indahmu
senyum yang entah untuk kali ke berapa

hehehe...
Salam Sayang Selalu


12 Agustus 2011


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun